Selasa, 30 Mei 2017

AKSARA RINDU

AKSARA RINDU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Merintis aksara rindu
Walau jauh jarak bertemu
Seakan rindu mematuk rasaku
Beku bersama waktu yang berlalu

Seberkas sinar netramu
Begitu pilu terbelenggu rindu
Waktu yang tak memihak temu
Menjadi gumpalan hitam membeku

Harap terpenjara usia
Kini jalan penuh irisan luka
Rintih tangis sesakkan dada
Bila semua berakhir tanpa luka

Bara rindu mengusik jiwa
Mengalir aksara pelipur sukma
Merona laksana butir mutiara
Menjaga hingga penghujung masa

Bimbang sering melanda
Menjadi kendala perjalanan cinta
Genggam cinta seutuhnya rasa
Niscaya terjalin rasa percaya

Hong Kong, 30 Mei 2017, 22:25

Karya: Umi Zaimah

Senin, 29 Mei 2017

MASIH BERSAMAMU

MASIH BERSAMAMU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Ketika waktu kian menjauh
Rasa ini masih kugenggam utuh
Bahkan detik ini kian luluh
Doa menyatu dalam simpuh

Cukup waktu yang memisah
Tiada kuharap rasamu berubah
Seperti dahulu kian bertambah
Kasih sayang kian melimpah

Harap kasih tiada terpisah
Walau kupahami sulit dijamah
Namun sejauh apapun langkah
Mekarlah kasih meski raga lemah

Meski raga telah terkubur mati
Jagalah rasa tiada pupus dari nadi
Genggam kasih setulusnya hati
Agar dikemudian hari menumbuh semi

Masih bersamamu di sini
Aku berdiri walau tertatih kaki
Biarlah berjuta duri menikam nyeri
Satu rasaku mekar seiring hari

Hong Kong, 28 Mei 2017, 23:28

Karya: Umi Zaimah

Sabtu, 27 Mei 2017

MERENUNGI PERIH INI

MERENUNGI PERIH INI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Kupandangi langit tinggi
Meraba mimpi setelah senja tadi
Awan bergerak menyelubungi
Menabur remang dimalam ini

Sepi tanpa dekapan itu
Perih melintasi rapuhnya kalbu
Bertahan tanpa ragu lagi
Walau sakit menikam mati

Air mata tiada terbendung lagi
Bila semua berakhir akan perih ini
Berusaha kuat langkahkan kaki
Walau ragaku tak sanggup lagi

Hanya sekeping ikhlas ini
Tetap menemani mengarungi hari
Tiada sanggup menakar kuatnya hati
Seakan rasaku telah terhenti mati

Akankah semua kembali
Ataukah hilang ditelan bumi
Ataukah rentang menjadi saksi
Cinta terberai tak tersatukan lagi

Hong Kong, 27 Mei.2017, 21:50

Karya: Umi Zaimah

Kamis, 25 Mei 2017

SEBATAS TEGARKU

SEBATAS TEGARKU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Sepi kian menguliti ari
Termenung di malam ini
Mungkin sudah suratan diri
Tiada ingin menyesali keadaan ini

Rintik hujan kian membasahi
Gersang kini subur kembali
Memeluk cinta setulus hati
Walau trauma kian menghantui

Luka demi luka muncul kembali
Tiada terelak dalam renung diri
Mungkin cerita silih berganti
Hingga rasa ini seakan mati

Sebatas tegarku mengarungi
Menerima apa yang hendak terjadi
Mencoba lapang hati jalan hari
Walau karam tergulung nyeri

Tegar ini seakan tak perduli
Meminta diri tuk bangkit kembali
Walau letih raga dikuasai hari
Merenungi hadirnya firasat mimpi

Hong Kong, 25 Mei 2017, 23:55

Karya: Umi Zaimah

Rabu, 24 Mei 2017

MEMELUK CINTAMU

MEMELUK CINTAMU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Ketika rindu mematuk hati
Nyeri seluruh pembuluh nadi
Ingin rasanya berlari mendekati
Namun apalah daya diri ini

Engkau terdiam menunggu
Sedang rindu mengajak bertamu
Akankah sejalan dalam menuju
Hingga rindu dekatlah selalu

Dibatas malam yang sendu
Aku terharu memilikimu
Mempunyai kekasih sepertimu
Tiada sanggup jauh darimu

Sungguh anugrah terindahku
Napasku mengenal cintamu
Tidak mudah melupa akanmu
Walau aku terkubur derita bertalu

Mendekap kasih cahayamu
Menghela hingga persendian beku
Satu kisah cahaya milikmu
Akan turut menyertai langkahku

Tanpa rasa bimbang ragu
Mendampingi kisah senjaku
Dalam sisa napas misteriku
Menjelma tanpa acuh setiamu.

Hong Kong, 25 Mei 2017, 01:40

Selasa, 23 Mei 2017

DIMABUK CINTA

DIMABUK CINTA
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam bertabur cerita
Kala bertemu dalam canda
Indah cakrawala rasa
Bermandikan cahaya jiwa

Jangan resah kala tiada sua
Berjalanlah seperti apa adanya
Singkirkan segala prasangka
Niscaya hati tenang karena-Nya

Memilah rintang yang ada
Luruskan arah pandang kita
Saling menggenggam percaya
Dekap sepenuh putihnya jiwa

Malam dimabuk cinta
Bertabur wangi aroma setia
Bercanda di bawah remang cahaya
Menikmati indahnya gelora asmara

Hong Kong, 23 Mei 2017, 23:20

Minggu, 21 Mei 2017

BEESELIMUT RINDU

BERSELIMUT RINDU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Derai rindu berkumandang
Saat malam terasa terbang
Indah pesonamu membayang
Gemerlap indah laksana bintang

Sinarmu anggun sahaja
Membawaku dalam buai cinta
Tiada luka yang mendera
Saat berada di dekatmu puja

Walau lirih panggilanku
Terasa dekat engkau di dadaku
Sepahit luka telah kuterima
Manis madu telah kureguk bersama

Berselimut perjalanan rindu
Mendayu mengukir dinding kalbu
Derap luruh dengan kemurahan hati
Semoga jalan selalu Engkau terangi

Biar berpeluk rejaman lara
Bahkan mati dalam kubang derita
Ingatlah jalan pastilah bahagia
Hingga derita tiada menusuk dada

Hong Kong, 21 Mei 2017, 21:00

Karya: Umi Zaimah

Jumat, 19 Mei 2017

BERDIRI DALAM RAPUH

BERDIRI DALAM RAPUH
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Bercerita pada pundak dunia
Sanggupkah menakar setia?
Pundak para hamba rapuh semua
Bahkan gelap oleh gelimang harta

Daya tangkap tak mampu ungkap
Letupan gairah tangis meluap
Kala rintih semakin pengap
Lungkai meringkus harap

Temali setia penuh perangkap
Bak air bah siap melahap
Terhuyung badai sampan tiarap
Ikhlas jangan pernah lenyap

Memintal asa di antara keluh
Membenam kata hingga luluh
Raih tongkat penyangga rapuh
Walau kaki terpatah melepuh

Getar nadi memanggang rapuh
Tersentak tanpa kata jatuh
Jika memang jurang tegar utuh
Kasih doa jembatan penyentuh

Hong Kong, 20 Mei 2017, 17:20

Karya: Umi Zaimah

Kamis, 18 Mei 2017

BERSAMA BAYANGMU

BERSAMA BAYANGMU
Karya: Coretan Tinta Dewi

Kuhanya mampu berharap
Walau engkau terus menghapus
Cinta tak akan mudah pupus
Hingga kembali dalam ruang gelap

Memelukmu walau engkau melepasku
Mendekatimu walau kian jauh dariku
Sekian lamanya waktu menunggu
Walau akhirnya engkau bukan untukku

Mungkin mudah melupakan
Mungkin ini sudah suratan
Kuterbuang terseret kehidupan
Sementara genggaman kaulepaskan

Kuterima luka cintamu
Jika memang ini jalanmu
Kuhanya mampu berdiam di dekatmu
Dalam bayang-bayang semu ...

Hong Kong, 19 Mei 2015

Karya: Umi Zaimah

DI SINI AKU BERTAHAN

DI SINI AKU BERTAHAN
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Dengan sabar yang tersisa
Serta napas menuju tiada
Bertahan dalam juang cinta
Walau sakit menggerogoti jiwa

Mencoba tanpa lelah rasa
Dengan keyakinan yang aku punya
Walau dunia menabur garam
Semoga rasa erat aku genggam

Menelan kehidupan penuh jurang
Walau raga tergadai di terjang
Semoga kesabaran tegar menjulang
Yang terjadi akan berbuah lapang

Biarlah diam ini menjadi berarti
Meredam resah yang menghalangi
Menghimpun diri dengan sabar
Ujian menjadikan kuat mengakar

Biarlah pahit demi pahit kukecap
Perih menjadi bumbu penyedap
Menjadi penyuluh nadi kudekap
Beriring rangkai doa dalam harap

Hong Kong, 19 Mei 2017, 11:15

Karya: Umi Zaimah

Rabu, 17 Mei 2017

KEHENDAK ILAHI

KEHENDAK ILAHI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam terlarut dalam pekat
Rembulan enggan bercengkrama
Sayu memikat mata penat
Sedang hati memahat tanya

Semua atas kehendak Ilahi
Hati semampu menjalani
Kehendak apa yang akan terjadi
Adalah rahasia yang Hakiki

Malam beringsut menurut
Tiada kuasa menahan tuntut
Luka demi luka menganga
Kuhapus dengan rela di dada

Tangis isak tak jua reda
Menyesal kata makna pun tiada
Ikhlas takdir meski berderai
Maka setiap butirnya tertuai

Menjaga seperti terbitnya fajar
Menyentuh dengan daya getar
Berlapang hati terus bersabar
Genggam tulus hingga berbinar

Hong Kong, 17 Mei 2017, 22:36

Senin, 15 Mei 2017

MERENUNGI KASIH-MU

MERENUNGI KASIH-MU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Hadirmu yang begitu melekat
Hingga tiada lagi sebilang sekat
Walau bertubi sakit menjerat
Kasihmu menghujam hebat

Adakah sekat ini beralamat
Hingga rasa tetap bermunajat
Menyatu dunia hingga akherat
Walau raga terpisah dan terhujat

Rasa ini adalah sebuah nikmat
Mengalir tanpa sebuah syarat
Seiring waktu yang terikat
Merapal rindu dalam taubat

Merindukan sinar yang kuat
Hingga tiada lagi rasa penat
Pada-Mu bersyukur segala nikmat
Jauhnya jarak menjadi kuat

Bimbinglah menjadi mukminat
Hingga terhindar dari maksiat
Dosa tiada terhindar dari umat
Keikhlasan dengan niat yang kuat

Hong Kong, 15 Mei 2017, 20:35

Minggu, 14 Mei 2017

#Event_Puisi_Mingguan_Sebait_Kata2017

#Event_Puisi_Mingguan_Sebait_Kata2017

Tema: Nostalgia
Judul: SETIA
Karya: Umi Zaimah

Tiada lelah menggenggam setia
Bercurah kasih dalam dunia fana
Mengukir cerita cinta sepanjang masa
Langkah tiada luntur oleh nestapa

Hong Kong, 14 Mei 2017

Puisi Sebait Kata

Terdiri dari 4 baris ,Sebait
Sebaris terdiri dari 4 kata atau maksimal 5 kata.
Masing-masing baris berdiri sendiri

Jumat, 12 Mei 2017

BERMANJA KEHENINGAN

BERMANJA KEHENINGAN
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Senyummu adalah impian
Waktu dalam perjuangan
Jangan runtuh kekuatan
Saat kaki kelelahan

Permata hatiku bersinaran
Semangatmu penuh rintangan
Rintih bukan jawaban
Kala jemari berjauhan

Malam bermanja keheningan
Aku pandangi lekuk senyuman
Tiada pernah hadirkan bosan
Ketika waktu menyatukan

Aku hela indahnya pernapasan
Membawa terbang impian
Menuju akhir pembaringan
Mengukir cerita hingga akhir jaman

Malam berselimut kehangatan
Menelusuri samudra keindahan
Debur ombak menepi perlahan
Menyapu pantai hingga daratan

Hong Kong, 12 Mei 2017, 23:20

Karya: Umi Zaimah

Kamis, 11 Mei 2017

#Haiku_Mawar

#Haiku_Mawar
Membangun jiwa
Tulus tak pinta bunga
Meski kecewa

Hong Kong, 11 Mei 2017, 16:05
Karya: Umi Zaimah
Senandung Cinta Mawar

Rabu, 10 Mei 2017

MENCINTAI DENGAN TULUS

MENCINTAI DENGAN TULUS
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Walau durimu selalu datang
Rinduku padamu tiada padam
Meski tulus ini kau buang
Biarlah ikhlas aku tanam

Sakit saat di penjara bimbang
Resah saat engkau diam
Meski aku tak selalu datang
Namun rinduku terpatri dalam

Telah berulang kali aku katakan
Masih terlupa dalam ingatan
Jera ini menghimpit perasaan
Pernahkah engkau memikirkan

Kejujuran seakan menjadi duri
Menikam dari balik tirai besi
Walau kau penjarakan rasaku ini
Namamu terpatri di relung hati

Menggenggam setulus hati
Walau terobek berkali-kali
Walau sakit tiada terobati
Hanya tulus yang mampu kuberi

Hong Kong, 11 Maret 2017, 12:26

Karya: Umi Zaimah

Selasa, 09 Mei 2017

ORANG PINGGIRAN

ORANG PINGGIRAN
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Biar aku orang pinggiran
Tidur beralaskan koran
Terkadang di pinggir jalan
Jalani hidup tak tentu tujuan

Biar  jadi orang pinggiran
Aku nikmati kebahagiaan
Hidup dalam kesederhanaan
Meniti dengan keikhlasan

Tegarlah dalam perjuangan
Jangan hanya memangku tangan
Tetaplah berjuang dalam kujujuran
Pasti terang menjemput impian

Bangkitlah dari bermalas-malasan
Biar hidup penuh kesusahan
Tiada pepatah putus asa di jalan
Ada kemauan pasti kita dapatkan

Lelah bukan sebuah alasan
Asalkan hidup menata tujuan
Pasti hidayah dalam genggaman
Merubah nasib dari kemerosotan

Hong Kong, 10 Mei 2017, 00:41

Karya: Umi Zaimah

Senin, 08 Mei 2017

PESONAMU MEMIKAT

PESONAMU MEMIKAT
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Angin darat mencumbui nikmat
Terbang menembus dinding sekat
Jiwa menahan gejolak yang kuat
Kala rindu yakin kau sebut hebat

Hati berdebar meloncat-loncat
Seperti badai tiba mendarat
Sungguh cintamu adalah amanat
Tiada tumbang meski telat

Kau pendamping terhebat
Meski jurang menjerat penat
Ijinkan kasihmu selalu melekat
Dari dunia hingga akherat

Pesonamu begitu memikat
Hingga tumbuh rasa yang kuat
Walau sering berbeda pendapat
Cintamu tiada gugur dalam karat

Aku rasakan pelukmu erat
Hingga rindu terasa kiat mencuat
Jauh raga namun terasa dekat
Rinduku padamu menimang berat

Hong Kong, 09 Mei 2017, 14:30

Karya: Umi Zaimah

Minggu, 07 Mei 2017

LANGIT MENYIMPAN KENANG

LANGIT MENYIMPAN KENANG
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Gemuruh laut semalam
Mendobrak gugusan bintang
Langit terselubung kelam
Bulan tersekap bimbang

Tajamya pedang membelah langit
Peredaran bumi seakan terjepit
Tapi demi yang bernama bangkit
Tak peduli ada yang menggigit

Saat kelam bisa berubah terang
Maka kebenaran akan datang
Esok langit menyimpan kenang
Maka tak bisa hindari berjuta bayang

Lihat kepalan yang aku genggam
Sebutir pasir pun akan merejam
Dan akan buta tentang pandang
Sebab fakta telah berkata lantang

Berbekal cukup dalam perjalanan
Saat kehausan tiada perlindungan
Maka jika ada dalam kebenaran
Merangkak pun selamat sampai tujuan

Hong Kong, 08 Mei 2017, 12:15

Karya: Umi Zaimah

MASIH BERDIRI DI SINI

MASIH BERDIRI DI SINI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam berlari tak peduli
Meninggalkan perih lara berganti
Masih di sini kakiku berdiri
Menggenggam tulus indahnya berbagi

Jemari terpaku luka bertubi
Meraih mimpi bukan sekedar duniawi
Namun aku tetaplah jiwa sahaya
Yakini diri akan ketulusan jiwa

Tertawalah wahai angkara
Merajalela dengan tipudaya
Yakinlah akan tiba masanya
Busung dada tiada guna nantinya

Masih terasa perih menghujam
Asa dan kasih tiada pula padam
Dalam sisa luka yang lebam
Kembali menata jalan yang kelam

Biar raga merapuh dalam hari
Jejakku terpatri menuju kembali
Sebab pijar kasih menaungi kini
Hingga padam segala lara hati

Hong Kong, 07 Mei 2017, 21:52

Karya: Umi Zaimah



PENANTIANKU

PENANTIANKU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Masih menatapmu senja
Saat kita sedang bercengkerama
Memandang camar terbang di udara
Berpadu tanpa hiraukan perihnya lara

Semakin dekat engkau menjelma
Memeluk rindu begitu mesra
Lambaianmu isyaratkan makna
Bijaklah dalam segala suasana

Perih memang sebuah cerita
Kala ujian datang melanda
Namun esok adalah anugerah rahasia
Maka aku sambut dengan doa

Penantian yang tak ada ujungnya
Menggenggam jalan tak tau jawabnya
Hanya sebuah keyakinan bersama
Melewati duka dengan lapang jiwa

Penantian terlukis indah tanpa daya
Menyelami perih seperihnya rasa
Bilamana berakhir dekapan hampa
Jalur terindah saat terbelahnya nyawa

Hong Kong, 07 Mei 2017, 15:00

Karya: Umi Zaimah

Sabtu, 06 Mei 2017

EVENT SURAT CINTA

#EVENT_PERDANA_SURAT_CINTA_DS201   
                               
                    Dear, kanda Altar Riyan

Yang kusayang ...

Entah darimana aku memulainya, bagaimana harus aku tuangkan dalam secarik kertas putih ini. Tiada sanggup
aku goreskan aksara indah untuk bisa mewakilkan rasa yang tersimpan di hati.

Betapa sulit untuk menghapus ataupun menerima sakit yang bertubi-tubi. Melainkan hanya dengan kesabaran yang aku miliki. Bukan maksud untuk mengabaikan rasa yang pernah ada, meski selalu saja gagal melupakannya.

Biarlah berjalan tanpa paksaan, tiada pula terikat akan ikatan. Kusadari akan bertumpuknya kekurangan pada diri ini, hingga terulang sakit tanpa bisa dihindari.

Terimakasih atas kasih sayangmu selama ini untukku, yang telah banyak memberikan warna disetiap liku hari-hariku bersamamu. Walau aku terluka karenamu, namun tiada pula sanggup membencimu.

Akupun tahu, kanda Altar masih menyimpan rasa sayang, namun dalam hatiku tiada ingin luka berulang. Aku sadar kanda Altar bukan untuk aku miliki, namun aku ada di sisimu saat kanda membutuhkanku.

Biarlah semua kenangan indah dulu, selalu menemani hari-hariku. Begitupun kanda, akan selalu teringat sepenggal masa yang pernah menyatukan kita. Persahabatan kita akan terjaga kuat, meski sering berbeda dalam pendapat.

Semoga kanda bahagia, meski takdir berkata beda. Hanya dengan lapang dada, mungkin sakit ini akan reda sendirinya. Maafkan atas lancang surat ini mengusik ketenangan kanda, semoga terbuka maaf untuk dinda. Kiranya aku cukupkan goresan aksara dari dinda. Salam kasih untukmu kanda, semoga kanda bijaksana menyikapi semuanya.

Dariku, dinda Dewi
(kekasihmu dahulu)

Hong Kong, 06 Mei 2017 ,21:36
                   
                       

Jumat, 05 Mei 2017

TERCABIK SEPI

TERCABIK SEPI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Meronta di genggaman lara
Menangkis bengis panah murka
Merintih perih berlinang nista
Membela tanpa ada senjata

Terkurung gelap rintih pengap
Sebilah sinar sejenak lenyap
Isak harap tanpa sanggup aku dekap
Luluh meronta kaki terperangkap

Tercabik sepi tersayat belati
Indah duri manis pun berganti
Melanglang hingga tak terhuni
Merapal mimpi yang telah basi

Murka tertawan rimba lara
Tiada penawar bangkitkan nestapa
Bilapun peduli mati tanpa medali
Atau sekejap iba yang bosa-basi

Gelegar riang terkubur berang
Meringkuk letih luka terpanggang
Merunduk pulang mimpi pun terbang
Terbentur karang asa pun hilang

Hong Kong, 06 Mei 2017, 00:40

Karya: Umi Zaimah

Kamis, 04 Mei 2017

MEMANDANG BAYANG

MEMANDANG BAYANGMU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam remang tiada bintang
Awan berarak menghalangi pandang
Hanya mampu memandang bayang
Di sudut malam kian terkenang

Debur ombak memecah kesunyian
Menepi beranjak pada harapan
Engkau kekasih dalam rengkuhan
Hingga raga menuju pembaringan

Binar kasih sahaja membentang
Membalut resah yang datang
Meski kerikil tajam menghadang
Rengkuhmu tiada bimbang

Dengarkanlah wahai pujaan
Malam berdendang kerinduan
Kerlip sinarmu selalu kunantikan
Menemaniku dalam kesendirian

Redam resah yang menghadang
Hingga rasa menyatu lantang
Hapuslah air mata yang berlinang
Tegarlah kasih dalam berjuang

Hong Kong, 04 Mei 2017, 21:15

Karya: Umi Zaimah

Rabu, 03 Mei 2017

MEKARLAH MELATI

MEKARLAH MELATI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Dear Melatiku ....
Purnama demi purnama berlalu. Mengukir kisah cinta yang tak akan terlupakan. Walau pun terkikis oleh kerasnya dunia, rinduku padamu tidak akan sirna.

Seperti derasnya hujan pagi ini, rinduku membasahi lembah hati. Terbayang purnama yang kita jalani, meniti hari seia tanpa disesali. Engkau bertahta di relung hati, membaur rasa hingga mati.

Bahkan setiap waktu tersulam rangkaian melati, tanpa ada yang bisa menghentikan rasa ini. Taman hati ini beralaskan cinta kasihmu yang murni, mekarlah melati dalam hari.

Aku pun menyadari akan berharganya adamu kali ini. Tak ingin engkau tersakiti oleh dunia yang begitu kejam membasmi rapuhnya hati. Dan rasa tulus yang kau berikan tiada mampu aku padam.

Mungkin inilah rasamu jua yang mengakar dalam nadi. Engkau rela menemaniku di titian hari. Walau waktumu terkadang sulit untuk aku jumpai, semua itu aku pahami.

Mekarlah melatiku, rawatlah setulus hatimu. Meski terkadang hinggap beribu
lara yang mengerumuni .... Yakinlah akan rasa yang kau beri, akan aku jaga setulus hati.

Mekarlah melati, tetaplah berseri jalani hari-hari. Janganlah risau akan ujian yang kita dapati. Sebab dibalik perihmu, akan tumbuh tulus yang tak mudah menggugurkan rasa cinta kasihku kepadamu.

Hong Kong, 04 Mei 2017, 11:11

Karya: Umi Zaimah

Selasa, 02 Mei 2017

MAAFKAN KASIH

MAAFKAN KASIH
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Beribu maaf aku ucapkan
Atas gelisah yang aku hadirkan
Tiada maksud menyiksa perasaan
Apalagi mengukir kekecewaan

Berjuanglah melawan kegelisahan
Hingga ujian terasa ringan
Hadapi dengan kesungguhan
Tanpa ada konflik persengketaan

Sematkan ikhlas dalam jalinan
Semoga terjaga akan ketulusan
Biarlah sejenak diam dalam kerinduan
Hingga rindu kian bermekaran

Seperti malam tanpa rembulan
Pucat dalam keremangan
Pekat hitam menanti jawaban
Bimbang kata melanda perasaan

Berdiri dalam keresahan
Menangguh rindu dalam kesendirian
Maafkan kasih atas segala ujian
Sederma insan penuh kelemahan

Hong Kong, 02 Mei 2017, 22:53

Karya: Umi Zaimah

RINDUI AKU

#Event_Puisi_Cinta_TJsyt
Tema: Puisi Untuk Kekasih
Judul: RINDUI AKU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Aku tatap binar rembulan
Memandang bayang indah di awan
Entah mengapa hatiku tertawan
Saat terbentur akan lamunan

Aku rindu kebersamaan
Melangkah pasti dalam perjuangan
Walau beribu datang cobaan
Tiada takut akan kegagalan

Memandang indah purnama
Memeluk sinar nan sahaja
Peluklah aku setulus rasa
Rindui aku walau terdapat jeda

Jangan resah bila jarang menyapa
Leburlah jeda di antara kita
Jadikan semua itu kekuatan cinta
Saling menjaga amanat rasa

Rindui aku hingga nantinya
Walau terjal perjalanan cinta
Tegarlah mengarungi bahtera
Walau hati lelah tanpa daya

Hong Kong, 02 Mei 2017, 22:25

Karya: Umi Zaimah


Senin, 01 Mei 2017

MEMENDAM RESAH

MEMENDAM RESAH
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Pagi ini begitu cerah
Berarak awan sepoi basah
Tertatih memendam resah
Rindu kian merambah

Tiada ingin mengusik
Biarlah semua kupetik
Rindu terasa tercabik
Tiada daya menampik

Hanya sebuah harap
Hingga mata ini lelap
Semoga selalu terdekap
Meski belum terungkap

Walau raga lemah
Terkurung dan terpisah
Harap tiada punah
Cintamu tiada goyah

Bercinta dengan udara
Napas kian terbata-bata
Walau usia menuju tiada
Melaju kasih semampu daya

Hong Kong, 02 Mei 2017, 06:06

Karya: Umi.Zaimah