Sabtu, 30 September 2017

MEMBISU DALAM SENJA

MEMBISU DALAM SENJA
Karya: Umi Zaimah

Saat ini hanya terdiam
Dipojok senja yang kelam
Menatap mega hitam
Menanti sang malam

Entah apa harus kujelaskan
Semua tertahan diangan
Semampu menyangga sandaran
Agar tiada patah dijalan

Senja menuju pembaringan
Pasrah pada suratan
Bila terdapat sinaran
Menuju puncak kemulyaan

Membisu dalam senja
Menadah segala kemungkinan cuaca
Entah hujan atau kekeringan melanda
Berpasrah dalam genggaman kenyataan

Cilacap, 30 September 2017, 17:17

Selasa, 26 September 2017

HUJAN KETULUSAN

HUJAN KETULUSAN
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Gelegar petir menyambar
Kabut rata menyebar
Hati kencang berdebar
Detak kian gencar

Deras curah hujan
Basah mengguyur badan
Dingin menggigil kedinginan
Kala rindu kian bermekaran

Engkau kurindukan
Jangan ada kegundahan
Meski badan berlumuran
Kasih sejati tiada putus harapan

Rindu dalam hujan
Sehangat kasih bergandengan
Meski raga jauh jangkauan
Anugerah ini sungguh ketulusan

Jangan ada prasangka berlebihan
Hanya menambah kepedihan
Jadikanlah cinta itu kekuatan
Bertahan dalam segala keadaan.

Yogjakarta, 27 September 2017,07:00

Sabtu, 23 September 2017

SATU HATI SAMPAI.MATI

SATU HATI SAMPAI MATI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Bibir tiada berdaya
Untuk mengucap sepatah kata
Kala cinta saling erat dekapannya
Tetes bergulir menahan gundahnya

Resah saat tiada jumpa
Semakin jelas raga memanggilnya
Hati bertaut menapaki renta
Semoga kasih tetaplah terjaga

Terpaku akan indah cintamu
Pelita tiada takut gelap warnamu
Meski langit berpayung kelabu
Rindumu kuatkan langkahku

Dekaplah ketulusan cinta
Saat diri tiada henti dalam coba
Semoga esok tetaplah milik kita
Menjalani kisah di atas lembar pena

Malam sepi membangunkan jiwa
Hadirlah walau sekejap menjelma
Dekaplah rindu yang menanti
Satu hati sampai mati

Hong Kong, 21 Seprtember 2017,23:15

Rabu, 20 September 2017

KESATUAN JIWAKU

KESATUAN JIWAKU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Tiada lagi sekat kita
Semuanya jelas beradanya
Meski beribu jarak berarak di sana
Engkau kesatuan jiwaku selamanya

Jiwa kita saling menjelma
Memeluk erat hingga tak berdaya
Semua berpasrah pada Yang Esa
Akan nikmat serta ujian menyapa

Jangan lagi bertanya apa-apa
Sebab dalam jiwamu tertera jawabnya
Jika kaki melangkah penuh coba
Maka kesabaran tengah menguji kita

Jika ragu menjadi belenggu
Maka tanyakan pada ketulusanmu
Maka pancaran ikhlas akan menuju
Hingga langkah kuat menyatu

Rasamu menjadi satu rasaku
Meski hanya berdiam dalam waktu
Rentang waktu akan menjawabmu
Cinta kasih tetaplah menyatu padu

Hong Kong, 21 September 2017, 12:16

Senin, 18 September 2017

SUNGGUH BERAT AKU RASA

SUNGGUH BERAT AKU RASA
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam kian menjemput mimpi
Tiada yang tahu akan diri ini
Sungguh berat dalam hati
Rindu kian menjulang tinggi

Semakin ingin menggapai
Namun apa daya tiada sampai
Hanya mampu merindui
Tiada henti memeluk hati

Sungguh terguncang berkali
Rindu bagai panah melesat tinggi
Tiada mampu meraih terlepas
Meski nyawa ini telah kandas

Malam hanya berdiam diri
Sendu isak terus memecah sunyi
Akankah mampu menjaga hati
Hingga tiada luka menggores diri

Genggamlah walau terasa hampa
Jagalah walau berat dirasa jiwa
Jika ini hadiah terindah cinta kita
Dekaplah daku selama-lamanya

Hong Kong, 18 September 2017, 23:35

Jumat, 08 September 2017

BISIK RINDUMU

BISIK RINDUMU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam kelam tanpa kejora
Rembulan pucat seketika
Ketika lembut bisik tertahan
Terdiam dalam kegelisahan

Tiada bisik rindumu
Hanya sebuah dilema sayu
Yang terhampar di bening  kalbu
Luruhkah rasa yang telah menyatu?

Pedih menggamit sukmaku
Ketika tiada seutas warta darimu
Mungkin selimut malammu
Telah membawa ke alam syahdu

Menatap rembulan tersedu
Kian temaram berganti kelabu
Kiranya hujan membasahi jiwaku
Suburkanlah benih cintaku

Hening kian menguliti ariku
Aksara rindu kian membeku
Entah berapa abad waktuku
Memeluk syahdunya cintamu

Hong Kong, 09 September 2017, 01:40

Jumat, 01 September 2017

MENAHAN SEDIH

MENAHAN SEDIH
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Tiada jauh apa yang aku rasakan
Melekat erat tidak terlepaskan
Walau terkadang begitu menyiksa
Harap kasih merengkuh raga

Malam kusut dan kusam
Terbalut rindu kian dalam
Jangan berubah tentang rasa
Sebab engkau belahan jiwa

Kita saling berpandangan
Dalam jiwa yang berpelukkan
Walau berat menahan sedih
Berharap cinta tiada tersisih

Malam menyeruak pikiran
Akankah rindu serupa bayangan
Menjelma indah dalam hayalan
Selayaknya dalam kenyataan

Aku puja akan setiamu jiwa
Menarik sendi untuk menjaga
Meski jauh lekatlah pertalian rasa
Tiada perduli dimana engkau berada

Hong Kong,1 September 201,,23:36