Sabtu, 31 Desember 2016

UNTUKMU SELALU

UNTUKMU SELALU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Biarlah malam ini
Aku pandangi langit sunyi
Walau terkadang diamku menyakiti
Namun kau selalu mengerti

Tiada yang berubah akan rasa
Selalu kubingkai penuh mesra
Walau terkadang terdapat beda
Menyatukan hati saling menjaga

Cinta terbina dengan indah
Merajut cinta kasih tanpa jengah
Walau melawan sunyi begitu lelah
Mencoba tegar dalam langkah

Tiada ingin engkau terluka
Atau pun mengekang akanmu puja
Semampu menyatuksn sebuah rasa
Hingga tiada sepi melanda jiwa

Untukmu semoga bahagia
Selalu menyertai langkah dalam doa
Walau perjuangan begitu sulit
Semoga berkah selalu terapit.

Hong Kong,31 Desember 2016,23:13

Karya : Umi Zaimah

MEMORI 2016

#EVENT_EPM
Tema : Memory 2016
Judul  :BERJUANG SEMAMPU DAYA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Telah terangkum jelas
Dalam diary dua ribu enam belas
Perjalanan kehidupan kita
Menjalani titah sebagai manusia

Terangkum dalam lembaran hari
Tercatat dalam tahun berganti
Ada suka duka mewarnai
Melengkapi perjalanan hati

Kenang demi kenang tersimpan
Dalam diary indah nyata kehidupan
Dari Januari hingga Desember
Merupakan sejarah kita sebagai nara sumber

Menentukan langkah ke depan
Setelah setahun kita tinggalkan
Terbentuklah kehidupan selanjutnya
Dengan berjuang semampu daya

Kusimpul tahun 2016 malam ini
Sebagai tonggak melangkah pasti
Menjalani takdir dengan ikhlas hati
Hingga mampu mengendalikan diri.

Hong Kong,31 Desember 2016,22:30

EVENT ULTAH

#EVENT_ULTAH_LUKMAN_SAMBONGI
Tema : DOA DAN HARAPAN
Judul  : TEGUHKAN DIRI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Puji syukur atas karunia Ilahi
Engkau bertambah dewasa kini
Seperti doa yang kupinta
Bahagialah engkau di sana

Tiada sanggup kurangkai puisi
Untuk kebahagiaanmu di hari lahir ini
Hanya dalam batas silaturohmi
Aku simpulkan kata untuk mewakili

Selamat memperingati hari lahir
Semoga cita,cinta jaya hingga akhir
Walau tak luput dari pahit getir
Semoga bahtera tiada terkilir

Wahai engkau sahabatku
Kukuhkan langkah dirimu
Walau rintang silih berganti
Yakinkan hati tegar mengarungi.

Hong Kong,31 Desember 2016,20:19
KEYAKINAN CINTA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Seperti rindu yang mendayu
Diiringi kidung sang bayu
Engkau dan aku bersatu
Hingga maut menjemputku

Keyakinan cinta kita
Abadi dari masa ke masa
Jurang yang memisahkan
Kita arungi tanpa keraguan

Cinta yang terikrar waktu itu
Tiada rapuh walau tergulung pilu
Bertubi cobaan datang menggoda
Hanya engkau yang kucinta

Seperti nadi yang kugenggam
Cintamu bersemayam tiada karam
Mengalirkan nada kehidupan
Mengukir indah kesetiaan

Tiada lelah saling menjaga
Walau dera mencabik sukma
Pada-Mu Ya Rabb tempatku berpasrah
Hingga kembali penuh berkah.

Hong Kong,04 Januari.2017,23:22

#EVNTULTAHYUANDA
Tema : DO'A DAN HARAPAN
Judul  :BAHAGIA SEUTUHNYA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Saat aku tulis aksara
Do'aku perlahan aku eja
Untukmu duhai dinda Yuanda
Semoga bahagia kau dekap seutuhnya

Semakin usia menuju senja
Semakin bijaksana dalam segalanya
Menentukan langkah pun memilah
Agar hidup semakin cerah

Jangan lupa bekal menuju akherat
Semoga jalan lancar tiada tersendat
Walau kerap ujian membuatmu lelah
Yakinkan hati agar kuat dan tabah

Hanya tulus do'a semampuku
Semoga tiada aral yang membelenggu
Semoga bahagia selalu mengiringimu
Dimana pun dinda Yuanda,beradamu.

Hong Kong,05 Januari 2017,21:55

Kamis, 29 Desember 2016

BAHAGIA MEMILIKIMU

BAHAGIA MEMILIKIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Bahagia mempunyai
Kekasih tak ingkar janji
Walau terpisah namun sehati
Mengarungi ribuan samudera hari

Bahagia memiliki engkau
Setiamu begitu memukau
Tiada goyah mengarungi
Walau bertubi jeratan duri

Engkau yang terindah
Mawar cintamu tiada berubah
Walau raga membungkuk lelah
Semangatmu tak mau kalah

Tertunai tahun menggunung
Cintamu berduyun mengalun
Merdu melagukan nada anggun
Hingga kasih merimbun agung

Telah tertiti sepanjang jalan
Mengarungi ujian dan cobaan
Waspada dalam segala kemungkinan
Hingga melangkah penuh kepastian.

Hong Kong,30 Desember 2016,06:40

Karya : Umi Zaimah

Rabu, 28 Desember 2016

SAAT TERUJI

SAAT TERUJI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam semakin larut
Sepoi basah mengkatup
Ku terdiam menatap langit
Menatap tanpa kedip

Begitu gelap berawan
Tiada cerah rembulan
Terbalut menahan kedinginan
Ku pejamkan mata kelelahan

Biarlah malam ini sunyi
Memeluk raga tiada daya ini
Walau rindu menusuk hati
Biarlah bayangmu menemani

Terpatri dingin menusuk ari
Tanpa rindumu yang menemani
Mungkin terlalu sibuk engkau
Hingga rindu tiada menjangkau

Biarlah ku lalui sepi
Saat rindu dan cinta teruji
Biarlah kuretas sepi malam ini
Seperti indahnya saat merindui.

Hong Kong,28 Desember 2016,22:20

Karya : Umi Zaimah

Selasa, 27 Desember 2016

INGIN DI SISIMU

INGIN DI SISIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Setulus harap dalam berdo'a
Walau resah terkadang menggoda
Hanya mampu sekuat bertahan
Dalam segala kesulitan

Menelusuri jalan ini
Merenungi sebuah arti
Semoga kesabaran selalu ada
Hingga ringan beban di dada

Maafkan diri yang jauh
Tangan tiada sanggup menggayuh
Hingga angan ingin di sisimu
Seperti dahulu waktu itu

Tiada sanggup aku lukis
Beban derita yang mengiris
Namun yakinlah berbuah manis
Semua yang terjalani dengan optimis

Tiada aku lupa akanmu
Walau jarak membelenggu
Ketahui lah engkau selalu
Menjelma dalam mimpi indahku

Hong Kong,27 Desember 2016,18:05

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 25 Desember 2016

TAK INGIN MENYAKITI

TAK INGIN MENYAKITI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Separuh senja kutiti
Berdiam diri dalam ruang hati
Merenungi yang terjadi
Firasat yang telah terberi

Ikhlas menerima adamu
Walau kau jauh dari rengkuhku
Senyum renyah tawa candamu
Menjadi peramu meracik rindu

Angkuhnya dunia seakan biasa
Sebab cinta telah banyak garamnya
Menjadi biasa menjalani hari
Walau beda atap yang memayungi

Kini tiada ragu yang mengganggu
Walau adamu seperti bayangku
Kemana kaki melangkah pergi
Kita mampu bercengkerama hati

Tiada ingin menyakiti hati
Biarlah janji menjadi benteng diri
Walau semua suratan Ilahi
Kita hadapi dengan keyakinan hati.

Hong Kong,26 Desember 2016,15:24

Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 24 Desember 2016

SEJIWA DALAM MENGGAPAI

SEJIWA DALAM MENGGAPAI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Hamparan pegunungan
Memanjang di perjalanan
Rimbun pepohonan penghijauan
Menyegarkan pernafasan

Mata tak lelah memandang
Mencerahkan rasa yang bergulung
Berpayung putihnya gumpalan salju
Menutup cahaya sang suryaku

Dingin mengeriput kulit
Himpitan suhu dingin melilit
Membuat tulang belulang nyeri
Saat tiada gerak dalam ayun kaki

Entah berapa ribu hari kulalui
Bahagiaku memilikimu hingga kini
Walau jauh jemarimu dari sisi
Namun cinta kasihmu selalu di hati

Engkau kah itu kekasihku
Tiada lelahmu menjagaku 
Walau dunia menjarakkan raga
Tetap sejiwa dalam menggapai ridho-Nya.

Hong Hong,25 Desember 2016,12:00

Karya : Umi Zaimah

MALAM INI

MALAM INI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam sunyi kulalui sendiri
Semakin dingin menusuk ari
Tiada rembulan yang menerangi
Gulita memasung langit malam ini

Berteman gemuruh roda kereta
Yang lalu lalang dalam jasa
Tiada suara rindumu menggema
Memenuhi langit-langit jiwa

Aku abaikan deru gemuruh rasa
Kala engkau dan aku dalam jeda
Berharap engkau baik-baik saja
Walau tak selalu aku menyapa

Biarlah jeda netra melangit
Berarak rindu kian membukit
Walau saling diam dalam pandang
Engkau sungguh tetap aku sayang

Biarlah malam ini semakin sunyi
Rembulan tanpa bias sinar mentari
Akan aku lalui malam tanpa ragu
Walau tak selalu ada kehadiranmu.

Hong Kong,25 Desember 2016,22:50

Karya.: Umi Zaimah

Jumat, 23 Desember 2016

MEMILIKIMU

MEMILIKIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Indah perjalanan memilikimu
Pahit getir kuraup tanpa ragu
Menjadi benteng kehidupan
Menjadi penguat di perjalanan

Engkau yang di sana
Terkadang diam beribu bahasa
Semua demi kebaikan bersama
Agar tertiti bahagia semestinya

Menelaah hadirmu selama bertahun
Tiada henti engkau memohon
Satukan cinta yang tertanam
Hingga raga kembali terbenam

Tiada yang indah selain memilikimu
Kesetiaan cintamu sejak dahulu
Walau keindahan sering menggoda
Tersadar hati semua adalah ujian-Nya

Memilikimu adalah anugerah terindah
Tiada bisa terganti dengan yang megah
Sebab sahajamu dalam sederhana
Menjadi permata melebihi seisi dunia.

Hong Kong,24 Desember 2016,09:05

Karya : Umi Zaimah

Kamis, 22 Desember 2016

MENUNGGUMU

MENUNGGUMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kala memikirkanmu
Kau selalu hadir di depanku
Kau menyapaku dalam mimpi
Memelukku seperti dulu lagi

Kala hati merinduimu
Kau cumbu dengan bayangmu
Kau peluk aku dalam mimpi
Hingga tiada resah membelit hati

Kau ada dalam nadiku
Walau kau begitu jauh dariku
Menunggu waktu bila bertemu
Meniti nafas yang tersisa bersamamu

Walau kau tiada berharta
Namun bagiku kau emas permata
Saat tangis dan tawa kau selalu ada
Menemaniku tanpa lelah dalam do'a

Walau begitu perihnya suratan
Kau selalu ada dalam perhelaan
Walau beribu kali cobaan memisahkan
Cintamu kukuh tiada tergoyahkan

Hong Kong,23 Desember 2016,15:00

Karya : Umi Zaimah

GELOMBANG RINDU

GELOMBANG RINDU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Bias saga indah merona
Menyelimuti lusuhnya jiwa
Pada gemuruh rindu bertalu
Terukir namamu dalam kalbu

Walau jauh jangkau berkelana
Memiliki adamu sepenuh jiwa
Walau beribu bahasa terdiam
Cukuplah artimu direlung terdalam

Tak ingin memaksa keadaan
Biarlah jarak dan waktu perjuangan
Membawa gelombang rindu pulang
Hingga rengkuhmu tetap bertandang

Tak terpungkiri resah datang
Kala wartamu seakan menghilang
Biar tertanam kerinduan bertubi
Yakini adamu tetap berpijar di hati

Rindu yang terpatri hingga kini
Terluah dengan aksara pena hati
Walau seakan ujian tiada henti
Cintamu terjaga setulus rasa ini.

Hong Kong,22 Desember 2016,18:15

Karya : Umi Zaimah

Rabu, 21 Desember 2016

TERIMA KASIH IBU

TERIMA KASIH IBU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kasihnya ibu
Hidup di dalam kalbu
Sepanjang waktu

Berpulang raga
Tak menyurutkan rasa
Tahta di jiwa

Tak tergantikan
Walau seisi bumi
Di persembahkan

Kasihmu ibu
Abadilah di kalbu
Ladang surga-Mu

Untukmu ibu
Kasih tulus baktiku
Mohon restumu

Hong Kong,22 Desember 2016,09:50

Karya : Umi Zaimah

Senin, 19 Desember 2016

GENGGAM KETULUSAN

GENGGAM KETULUSAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Jika sinar yang kugenggam
Membutakan tak teredam
Hatiku terpejam
Menyelam

Memohon
Luruhkan silauan
Agar sinar menyejukkan
Pada siklus lingkup kehidupan

Jaga utuh putihnya kesucian
Luruskan dalam penggapaian
Sekuat haluan
Berdatangan

Dengarkan
Tulus rintihan
Genggam likuan jalan
Gapai sinar dengan keridhoan

Jangan sesatkan dalam kegelapan
Genggam sebuah ketulusan
Pasrah kepemilikkan
Keikhlasan

Hong Kong,20 Desember 2016,10:05

Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 17 Desember 2016

UNTUKMU BELAHAN JIWA

🌺UNTUKMU BELAHAN JIWA🌺
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Tahun demi tahun kau lalui
Tanpa lelah engkau menjalani
Walau setinggi langit rintang
Engkau lalui tanpa gamang

Beribu puisi tak akan mampu
Untuk mengungkapkan isi hati padamu
Engkau adalah sang pelita tinta jiwaku
Merangkul dalam seluruh kehidupanku

Maafkan di sepanjang perjalanan cinta
Dari mula bertemu hingga nantinya
Semoga ikatan cinta kasih terlindungi
Terjaga dari uji yang tiada henti

Maafkan untuk waktu yang terentang
Hingga sepasang netra sering berlinang
Melayari bahtera tiada bertepian
Ujian pun silih berganti berdatangan

Duhai belahan jiwaku
Selamat ulang tahun untukmu
Semoga bahtera mungil ini emgkau jaga
Hingga menuju pembaringan terakhir-Nya.

Hong Kong,18 Desember 2016,16:57

😘🍓🎂🍇🍰👨‍❤️‍👨🍉🍒🍎🍇👨‍👩‍👦‍👦

UNTUKMU BELAHAN JIWA

🌺UNTUKMU BELAHAN JIWA🌺
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Tahun demi tahun kau lalui
Tanpa lelah engkau menjalani
Walau setinggi langit rintang
Engkau lalui tanpa gamang

Beribu puisi tak akan mampu
Untuk mengungkapkan isi hati padamu
Engkau adalah sang pelita tinta jiwaku
Merangkul dalam seluruh kehidupanku

Maafkan di sepanjang perjalanan cinta
Dari mula bertemu hingga nantinya
Semoga ikatan cinta kasih terlindungi
Terjaga dari uji yang tiada henti

Maafkan untuk waktu yang terentang
Hingga sepasang netra sering berlinang
Melayari bahtera tiada bertepian
Ujian pun silih berganti berdatangan

Duhai belahan jiwaku
Selamat ulang tahun untukmu
Semoga bahtera mungil ini emgkau jaga
Hingga menuju pembaringan terakhir-Nya.

Hong Kong,18 Desember 2016,16:57

😘🍓🎂🍇🍰👨‍❤️‍👨🍉🍒🍎🍇👨‍👩‍👦‍👦

Kamis, 15 Desember 2016

SENTUHAN KASIHMU

SENTUHAN KASIHMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Harum semerbak bebunga kasih
Tebarkan aroma tawarkan perih
Sentuhan kasihmu membawaku terbang
Hingga tiada keraguan yang datang

Bila esok bunga kian mewangi
Itulah kasih yang mekar di hati
Bila esok mentari di terpa awan
Jangan bimbing menuju harapan

Kekasih,jangan ragu melawan sepi
Hingga kasih kita terjaga setiap hari
Walau jarak menjadi belenggu diri
Yakini akan kuatnya cinta melewati uji

Seperti dingin Desember ini
Mewarnai indahnya kasih yang kau beri
Tiada pula ingin terpisah lagi
Tiada harap kasih tertanggal hari

Pada kejernihan hati kita
Tulus cinta akan saling menjaga
Biar kumbang dan bunga menggoda
Mengindahkan cinta perjalanan kita.

Hong Kong,16 Desember 2016,08:55

Karya : Umi Zaimah

Rabu, 14 Desember 2016

TULUSNYA CINTAMU

TULUSNYA CINTAMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Surya begitu anggun
Memeluk dengan tulus menahun
Seperti cintamu yang tulus
Tiada takut perih menghunus

Bayang wajahmu selalu ada
Membayang di pelupuk jiwa
Rindu sepenuhnya kau jaga
Walu berpeluh dengan derita

Bahkan setiap masa uji
Engkau hadapi setulus hati
Hingga cinta kita indah bersemi
Walau aral tiada pula henti

Waktu demi waktu terlewati
Perlahan tapi pasti terdaki
Demi tulus cinta merindang tinggi
Apa pun kita hadapi dengan hati

Biarlah bayang setiamu di sini
Menjaga langkah kaki ini
Walau jauh jangkau netra
Cintamu indah kujaga beradanya.

Hong Kong,15 Desember 2016,08:40

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 11 Desember 2016

DI MANA NISANKU

DI MANA NISANKU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Katakan padaku
Di mana pekuburan itu
Tempat kau semayamkan ruhku.
Setelah kenang ini berakhir dalam mimpimu?

Lalu jalan yang mana menuju
Tempat terakhir bunga melati dan kamboja
Hingga bunga dalam genggamanku
Akan aku letakkan di atas altar nisan cinta sucimu.

Tolong beri tahu lewat gemuruh sang bayu
Bahwa kenang itu akan indah menuju anak cucu.Bukan pintaku kau gali nisan di pelataran kenang.Sedang di atasnya tumbuh rimbun melati di altar namamu..

Tanyaku dalam rerimbun timbunan desir kenangmu,kala itu....

Sudahlah ,,,,ini suratan pilu menggores sendu
Yang tak bisa di rangkul akal nuraniku..
Pun olehmu..

Hong Kong,10 Desember 2016,19:19

Karya : Umi Zaimah

TERLARANG SUDAH

TERLARANG SUDAH
Karya.: Dewi Pengukir Aksara

Tak akan bersama lagi
Jalan berbeda kini
Tiada sehati
Sendiri

Menepi
Menyelami mimpi
Meraup kasih suci
Langkah diri mengelana sunyi

Terberai cerita sepenggal senja
Mimpi tinggallah pusaka
Kukuhnya hampa
Terjaga

Derita
Membiasa raga
Pula air mata
Jadi bahasa luahan jiwa

Genang kenang terasa indah
Saat terlarang sudah
Cerita cinta
Setelahnya

Hong Kong,11 Desember 2016,11:56

Sabtu, 10 Desember 2016

MENGUSIK JIWA

MENGUSIK JIWA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Bimbangmu mengusik jiwa
Adakah salah kata karenanya
Mungkin aku yang terlalu
Menjaga rasaku kepadamu

Sering datang cemburu
Mengusik hati menjadi sendu
Bila memang benar rindumu
Maka jagalah sepanjang waktu

Tak berlebih dalam pinta
Sebab aku hawa tak berdaya
Bila rasa itu sungguhlah nyata
Tak mudah terhapus karena beda

Maafkan bila sering terjadi
Salah kata menjadi bumerang diri
Benturan tak bisa terelakkan
Kala bunga rindu bermekaran

Jagalah setia yang kau tanamkan
Hingga cinta tiada putus di jalan
Jagalah rasa yang telah kuberi
Hingga rindu tiada meragu lagi.

Hong Kong,10 Desember 2016,17:22

Karya : Umi Zaimah

Jumat, 09 Desember 2016

HAIKU_575

#Haiku_575

Urusan perut
Berujung pada ribut
Sikut menyikut

Tak pandang kaya
Atau rakyat jelata
Tak takut dosa

Jatuhkan diri
Dalam belenggu nista
Tuai karmanya

Sadarlah wahai
Putihkan nafsu jiwa
Gapai syurga-Nya

Hong Komg,10 Desember 2016,12:20

Karya : Umi Zaimah

Kamis, 08 Desember 2016

KAU LEBUR GUNDAHKU

KAU LEBUR GUNDAHKU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Tangisku yang tak basah
Mampu engkau usap tanpa jamah
Bahkan setiap kalimat perihku
Kau lebur menjadi cahaya kalbu

Setiap hentak gerak kakiku
Terasa kuat menuju jalan itu
Lalu bayang terpuruk itu lenyap
Dalam hitungan sekejap

Bagai hujan gerimis membasahi
Kerontang dahaga kerak bumi
Lalu retak tanahku bersemi kembali
Menyatu membuah suburnya nurani

Walau genggam itu serupa hayal
Tak bisa terbalik dalam akal
Memang kuasa-Nya itu tak terkira
Mampu menjawab setiap rahasia perih kita

Balutlah endapan rasa jiwa
Menjadi prasasti yang paling sederhana
Mampu menjaga di mana saja berada
Sekali pun terpasung dalam palung tiada.

Hong Kong,09 Desember 2016,12:06

Karya : Umi Zaimah

EJA RINDUMU

EJA RINDUMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Sampai kapankah bertahan
Sedang busur panah kau tancapkan
Lalu menyebar racun candu
Hingga aku mabuk aroma asmaramu

Dinding sepi menggerogoti
Kala wujudmu tak kudapati
Bagaimana bisa aku bunuh cintaku
Bila eja rindumu mendayu

Bahkan menepis bayang saja
Mustahil aku cipta pada rasa
Mungkin saat aku menutup mata
Aku bersama bayangmu abadi di sana

Panah telah meracuni hati
Hingga menyebar ke seluruh sendi
Lalu apakah kau masih bertanya
Rinduku ini untuk siapa...?

Bahkan patri janji yang kau cipta
Mampu mengangkat dari nestapa
Lalu sepi saat kau tak menjelma
Kau kirimkan bunga mimpi selamanya.

Hong Kong,09 Desember 2016,10:15

Karya : Umi Zaimah

Rabu, 07 Desember 2016

RINDUKU UNTUKMU

RINDUKU UNTUKMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kau yang selalu di sisiku
Walau pun jauh engkau diam laku
Namun selalu membinar di relung kalbu
Lembut pelukmu dalam do'a pintamu

Beribu diam menghujam
Namun tak mampu menghapuskan
Walau sekian terentang pandang
Selalu saja rekat dalam helaan

Tiada yang tertinggal dalam hari
Semua melekat dalam sanubari
Kisah yang terindah dalam hati
Tiada mungkin bisa tersisihkan lagi

Serupa bayangmu yang melekat
Kharisma adamu begitu memikat
Hingga kasih terjaga mengiringi
Walau aksara mati dalam tabir puisi

Wahai engkau yang selalu ada
Indah cintamu masih terjaga
Biar dinding menjulang tinggi
Kasih suci bentangkan kesabaran ini.

Hong Kong,08 Desember 2016,10:32

Karya : Umi Zaimah

SENANDUNG RINDU

SENANDUNG RINDU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Mega mengitari angkasa
Perlahan dingin mengusik raga
Ketika hadirmu aku damba
Aku menatap bayangmu dalam kaca

Tiada jera akan sebuah rasa
Walau badai selalu melanda
Kusimpul tulus tanpa dipinta
Walau sadar akan terbatasnya daya

Senja ini begitu lengang
Tanpa senyum yang memukau riang
Adakah laku yang menggurat sendu
Hingga begitu sedih raut wajahmu

Telah aku sampaikan salam
Akan kerinduan yang tersulam
Hingga senja kita tiada muram
Merekah saga dibibir pembuka malam

Senandung cinta aksara menggema
Membalut kasih sepenuh jiwa
Adamu jadilah nadi penuh sahaja
Membimbing kasih hingga akhir masa.

Hong Kong,07 Desember 2016,16:07

Karya : Umi Zaimah

Selasa, 06 Desember 2016

MENGGAPAI ADA-MU

MENGGAPAI ADA-MU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Jauh sudah kaki melangkah
Menggapai cinta yang terarah
Bayangmu aku telusuri dalam hari
Walau raga ini terbakar mati

Semakin jauh tangan meraih
Semakin panas melepuh rintih
Sebab gumpalan panas berkobar
Mengoyak jiwa dalam meraih sabar

Ada-Mu tak bisa aku sketsa
Sungguh teramat sangat indah bertahta
Menggapai ada-Mu siap terbakar
Melebihi menggapai matahari dan sinar

Seperti debu yang bertebaran
Adaku sungguh dalam perjuangan
Tiada lelah menggapai sinaran
Agar diri dalam keberkahan

Tapak menghitam wujudku kaku
Namun izinkan ruhku menuju-Mu
Tunjukkan jalan temu yang penuh liku
Walau takdir suratan itu milik-Mu

Hong Kong,05 Januari 2017,10:23

Karya : Umi Zaimah

MENANTIMU DI SINI

MENANTIMU DI SINI
Karya : Dewi Pemetik Sunyi

Salam pagi kekasih hati
Ingin aku selalu menemani
Walau ujian selalu datang berganti
Biarlah perlahan aku lalui

Engkau tiada jemu menunggu
Walau jalan tak semudah anganmu
Perih menelusup setiap detiik
Hingga seakan rindu gerimis menitik

Sesepi pagi ini tanpa suaramu
Sungguh membuatku termanggu
Tawa candamu yang begitu lugu
Mencairkan semua kesedihanku

Masih terus di sini mwnunggu
Walau ragaku berselimut beku
Namun adamu dalam jiwa
Seberat apapun kuarungi semua

Meniti nafas bersama rinduku
Melaju angan dan impianku
Harapan indah selalu bersamamu
Walau terjal kehidupan  menerpaku.

Hong Kong,07 Desember 2016,09:22

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 04 Desember 2016

AKANKAH TERJAGA

AKANKAH TERJAGA
Karya : Dewi Pengukur Aksara

Saat sepi menghampiri
Akankah terjaga duhai hati
Saat getarku tertahan cuaca
Masihkah rasa itu bertahta

Seperti hari berlalu tanpa henti
Rindu kian menari dalam sepi
Membungkam rasa tuk menepi
Agar cinta rindang tak berduri

Tidak sadarkah selama ini
Detik waktu yang tertiti
Adalah merindui tanpa jeda
Walau rasa berkecamuk dalam badai

Walau tak selalu hadir di sisi
Engkau begitu lekat dalam nadi
Jangan bimbang bila adaku di sini
Semoga setiamu sampai nanti

Tiada berharap menggores hati
Bila aksaraku menari dalam mimpi
Adamu tiada pernah kuganti
Karena rindumu selalu menemani.

Hing Kong,05 Desember 2016,12:32

Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 03 Desember 2016

TIADA TERLIHAT

TIADA TERLIHAT
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Begitu sepi pagi ini
Tiada senyummu menghiasi
Begitu tiada terlihat
Ronamu yang sangat memikat

Kini terdiam dalam sepi
Tiada hadir bayangmu lagi
Entah di mana jejek bercerita
Kini terasa dalam hampa

Tiada tampak sebuah bayang
Yang meninggalkan berjuta kenang
Seakan lenyap menghilang
Tanpa isyarat akan datang

Terselimuti bertubi pertanyaan
Adakah rindu telah terabaikan
Menari dalam balutan kecewa
Kini tiada lagi sebuah cerita

Lama tiada mendengar
Lama kian samar memudar
Hanya ilusi suara yang datar
Mengoyak hari resah berhamburan.

Hong Kong,04 Desember 2016,11:45

Karya : Umi Zaimah

Rabu, 30 November 2016

JAUHKU MENJAGAMU

JAUHKU MENJAGAMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Seperti embun menjaga hari
Tiada ingin di puji oleh mentari
Seperti aku menjagamu
Dari jauhku yang sulit merengkuhku

Biarkah kasih semi ini terjaga
Walau terdiam dalam kata
Walau teraniaya dalam sangka
Relaku untukmu yang di sana

Tiada harap luka menganga
Walau tak jarang kau toreh luka
Terdiam memaknai setiap aksara
Biarlah mimpi indah menghiasi cinta

Tiada ingin menyemai buai
Dalam kasih yang telah tertuai
Tiada pula merangkai luka berangkai
Walau tulusku selalu salah dinilai

Tiada harap terbelenggu beku
Walau sapaku diam membisu
Tak ingin membubuhi luka baru
Walau adaku bukan yang kaumau.

Hong Kong,1 Desember 2016,08:44

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 27 November 2016

TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA

#Event_Cermin_SPI

Tema :KASIH TAK SAMPAI
Judul  :TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA
Karya :Dewi Pengukir Aksara

    Suatu hari di sekolah SMP Negeri,Saat itu aku di kelas 1A,aku duduk di bangku pojok kanan barisan depan.Kebetulan pintu kelas masih terbuka.
Sekilas tampak sosok sorot netra berbinar,sungging senyum mengulum rekah.
   Saat waktu istirahat,sosok itu hadir kembali seraya berkata,"Hai,namaku Asmara...?"sambil ulurkan jemarinya.
Lalu dengan perasaan malu aku sambut uluran jemarinya,"Namaku,Cinta..."sesaat jemari bertaut.Dengan cepat kulepas genggamannya.
   Tiada banyak kata kala itu,tanpa terduga
di lain waktu sering berpapasan,sehingga persahabatan makin akrab.Gumamku dalam hati,aku merasakan bahagia saat bersamanya."Inikah rasanya cinta pertama?"makin tak percaya dengan yang kurasa.
    Waktu terus berlalu,hingga ujian semester pun hampir di adakan.Pada suatu hari,Asmara bertanya,"Cinta,adakah ulangan matematika hari ini...?"Ia sambil membidik tajam jantungku.
Aku gugup saat itu,jawabku seraya malu,"Ada ulangan,pada jam pertama tadi pagi,....?"Lalu tiba-tiba Asmara bertanya,"Bolehkah aku minta kunci jawaban soal matematikanya..?"Sebentar ya,sembari bergegas masuk kelas aku ambil secarik kertas.Dengan pulpen bertinta biru,ku tulis kunci jawaban itu."Ini kuncinya..?!"sambil aku serahkan kertas padanya.ucapnya,"Terima Kasih Cinta,semoga kunci ini berguna...?"sambil berlalu dia lambaikan tangannya.
    Beberapa minggu terlewati,Asmara jarang menemui.Ada getar rindu setelah pertemuan itu.Hanya sering berpapasan di tempat parkir sepeda.Sekilas isyarat matanya berbicara.Dari mata turun ke hati.
"Inikah cinta pertama kami..?tanya itu sering mengoyak hati.Asmara pun menyimpan perasaan yang sama,walau belum mengungkapkannya.
   Sebulan telah berlalu,Asmara jarang menemuiku.Berkecamuk dalam hatiku.
Aku palingkan rasa ini,dengan konsentrasi mata pelajaran,Aku harus pintar melebihi dia,ku bangkitkan semangat,walau hati kecewa berat.Suatu hari tiada sengaja,aku melihat Asmara di depan kelasnya.
Betapa sakit hatiku saat melihat dia telah bersamanya.Seorang gadis cantik berambut panjang,gemulai menawan."Ingin aku menangis,menjerit...oh Tuhan,...!!!"lunglai saat itu,hatiku sungguh terpukul.
Lirih ucapku tertahan,"Aku...TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA"!!!
Sampai kapan pun tak bisa mencintai dia, seperti cintaku waktu lalu sebelum kau sakiti aku.
   Di lain hari Asmara bertanya padaku,"Cinta,kamu kenapa..terasa beda terhadapku,..?"Sambil kubuang jauh-jauh rasa itu,"Aku biasa aja,tidak ada masalah apa-apa."Dia berlalu membawa sejuta tanya.
Seperti gelisah yang kurasakan saat itu.
Sejak saat itu kami jarang bertemu.
Gumamku,"Sudahkah berakhir kisah cinta pertamaku,..?".
Ah,sudahlah....!!!.mungkin dia tercipta bukan untukku,tapi untuk dirinya.

Hong Kong,03 Desember 2016,21:35


Edited..

#Event_Cermin_SPI


Tema :KASIH TAK SAMPAI

Judul  :TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA

Karya : Dewi Pengukir Aksara


    Suatu hari di sekolah SMP Negeri,saat itu aku di kelas 1A.Aku duduk di bangku pojok kanan barisan depan.Kebetulan pintu kelas masih terbuka.

Sekilas tampak sosok sorot netra berbinar,sungging senyum mengulum rekah.

Saat waktu istirahat,sosok itu hadir kembali seraya berkata,"Hai,namaku Asmara...?"sambil ulurkan jemarinya.

Lalu dengan perasaan malu aku sambut uluran jemarinya,"Namaku,Cinta..."sesaat jemari bertaut.Dengan cepat kulepas genggamannya.

   Tiada banyak kata kala itu,tanpa terduga

di lain waktu sering berpapasan,sehingga persahabatan makin akrab.Gumamku dalam hati,aku merasakan bahagia saat bersamanya."Inikah rasanya cinta pertama?"makin tak percaya dengan yang kurasa.

    Waktu terus berlalu,hingga ujian semester pun hampir di adakan.Pada suatu hari,Asmara bertanya,"Cinta,adakah ulangan matematika hari ini...?"Ia sambil membidik tajam jantungku.

Aku gugup saat itu,jawabku seraya malu,"Ada ulangan,pada jam pertama tadi pagi,....?"Lalu tiba-tiba Asmara bertanya,"Bolehkah aku minta kunci jawaban soal matematikanya..?"

"Sebentar ya,...?"sembari bergegas masuk kelas aku ambil secarik kertas.Dengan pulpen bertinta biru,aku tulis kunci jawaban itu."Ini kuncinya..?!"sambil aku serahkan kertas padanya.Ucapnya,"Terima kasih Cinta,semoga kunci ini berguna...?"sambil berlalu dia lambaikan tangannya.

    Beberapa minggu terlewati,Asmara jarang menemui.Ada getar rindu setelah pertemuan itu.Hanya sering berpapasan di tempat parkir sepeda.Sekilas isyarat matanya berbicara.Dari mata turun ke hati.

"Inikah cinta pertama kami..?tanya itu sering mengoyak hati.Asmara pun menyimpan perasaan yang sama,walau belum mengungkapkannya.

   Sebulan telah berlalu,Asmara jarang menemuiku.Berkecamuk dalam hatiku.

Aku palingkan rasa ini,dengan konsentrasi mata pelajaran.Aku harus pintar melebihi dia.Aku bangkitkan semangat,walau hati kecewa berat.

Suatu hari tiada sengaja,aku melihat Asmara di depan kelasnya.

Betapa sakit hatiku saat melihat dia telah bersamanya.Seorang gadis cantik berambut panjang,gemulai menawan."Ingin aku menangis,menjerit...oh Tuhan,...!!!"lunglai saat itu,hatiku sungguh terpukul.

Lirih ucapku tertahan,"Aku...TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA"!!!

Sampai kapan pun tak bisa mencintai dia, seperti cintaku waktu lalu sebelum kau sakiti aku.

   Di lain hari Asmara bertanya padaku,"Cinta,kamu kenapa..terasa beda terhadapku,..?"

Sambil kubuang jauh-jauh rasa itu,"Aku biasa aja,tidak ada masalah apa-apa."Dia berlalu membawa sejuta tanya.

Seperti gelisah yang kurasakan saat itu.

Sejak saat itu kami jarang bertemu.

Gumamku,"Sudahkah berakhir kisah cinta pertamaku,..?".

Ah,sudahlah....!!!.mungkin dia tercipta bukan untukku,tapi untuk dirinya.


Hong Kong,03 Desember 2016


KASIH TAK SAMPAI

#Event_Cermin_SPI

Tema :KASIH TAK SAMPAI
Judul  :RINDU DALAM DIAMKU
Karya :Dewi Pengukir Aksara

Semburat surya menghujam dada
Mengusir gigil rindu yang kupunya
Kulewati terjalnya kehidupan
Menelusuri indahnya keyakinan

Rindu tertahan dalam angan
Terdiam dalam bibir kenyataan
Walau berat kaki melangkah
Rindu dalam diamku tetap merekah

Biarlah semua kata tersimpan
Dalam bingkai rindu kasih ketulusan
Walau tak seindah suatu keinginan
Aku relakan berbunga tanpa berguguran

Tiada gugur dalam perbedaan
Tiada sekat dalam bentang kehidupan
Bukan hanya taut jemari melekat
Namun adamu kubingkai dalam ingat.

Hong Kong,28 November 2016,11:04

KASIH TAK SAMPAI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Ingin meraih tanpa kegagalan
Namun semua sebatas impian
Suara hati terpatri kebisuan
Rindu sebatas angan dan hayalan

Aku rindu kasih yang tersaji
Semua terdiam dalam misteri
Semua seperti nyata dalam mata
Tiada berbeda dalam celah jiwa

Kasih tersampai dalam ingatan
Terbuai dalam sebuah kerinduan
Namun dalam wujud ketiadaan
Terdampar dalam rengkuh kasmaran

Telah tesimpul dalam pertalian
Kasih melaju tanpa bisa dihentikan
Kasih terjerat batas dalam pandangan
Tak jua sampai pada suatu penghentian

Indah terasa semakin indah
Terbalut resah mengayun langkah
Tersadar diri hanyalah ilusi
Kasih ini sungguhlah kasih sejati.

Hong Kong,28 November 2016,11:45

Karya : Umi Zaimah



TAK BISA KUHENTIKAN

TAK BISA KUHENTIKAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kicau burung telah bernyanyi
Melagukan riang di pagi hari
Terasa sejuk menemani
Hingga rinduku mekar kembali

Berjalan tak bisa kuhentikan
Rasa rindu yang tertahan
Mengikat jantung hati tak karuan
Hingga rindu dalam keheningan

Kutelusuri pagi yang sepi
Musim dingin membungkus hati
Biarlah aku dalam kerinduan
Mengukir rindu tiada berkesudahan

Adamu jauh dari dekapan
Terkadang rindu seperti siksaan
Hanya semampu menjagakan
Semoga berjalan dengan kepastian

Tiada kupungkiri netra menggenang
Menjadi bunga-bunga berkembang
Mengisi waktu tanpa pandang
Menjadikan rindu indah dikenang.

Hong Kong,27 November 2016,06:31

Karya : Umi Zaimah

BERSELIMUT SEPI

BERSELIMUT SEPI
Karya :  Dewi Pemetik Sunyi

Rintih hati menyibak sunyi
Rindu yang terjerambab sepi
Kulalui perihnya malam ini
Saat rindu menusuk jantung hati

Kucoba ikhlas menerima
Walau rindu terlunta-lunta
Biarlah air mata jadi teman setia
Saat engkau jauh tersekat samudera

Kubenamkan resah di dada
Demi keutuhan cinta kasih terjaga
Biarlah rinduku terpatri di sini
Merangkai puisi hati penawar sepi

Malam berselimut rindu
Mencipta mimpi indah tentangmu
Walau gundah menjerat rindu
Semoga awan kelam segera berlalu.

Hong Kong,27 November 2016,19:49

Sabtu, 26 November 2016

DAWAI RINDU DALAM SUNYIKU

DAWAI RINDU DALAM SUNYIKU
Karya : Dewi Pemetik Sunyi

Maafkan jika sesiang ini
Rindu tertahan dilumbung sunyi
Tak inginku engkau resah
Apalagi rindumu dalam gerah

Ada jarak menunda temu
Biarkan berarak rasa rinduku
Aku petik dawai-dawai rindu
Kulantunkan kasih tiada jemu

Harapku engkau pun tau
Walau jarak dan waktu menyita rindu
Seberkas sinar menerobos hangat kuku
Mendidih rindu dalam tungku sayu

Resah bernyanyi melagukan sunyi
Dawai rindu hilang terbenam hari
Tidak terpungkiri hati terasa sepi
Tanpamu  detak ini serasa mati

Dawai rindu dalam sunyiku
Menunggu rindu diperbatasan waktu
Semoga dalam naungan ridho-Mu
Engkau dan aku berpadu menyatu.

Hong Kong,27 November 2016,13:08

Karya : Umi Zaimah

DARI HONG KONG TERBANG KE PARIS

#Edisi_Dari_Hong_Kong_Terbang_Ke_Paris

Aku berdiri di sini sementara
Sebagai pengelana dunia nyata

Bukan hendak hati ingin di puji
Namun inilah karunia Ilahi

Aku bukan pujangga
Atau pun bergelar saudagar kaya

Adaku memang sudah suratan
Kujalani takdirku dengan keikhlasan

Aku memang terbentang dengan jemarimu
Namun aku ada dalam hatimu

Biarlah waktu dan ruang menguji
Yakinlah akan kebesaran Ilahi Robbi

Tiada yang sia akan perjalanan cinta
Sebab adanya ujian menguatkannya

Aku tau engkau di sana setia
Walau berjuta aral merintanginya

Seperti perjuangan cinta kita
Tiada usai sampai menutup mata

Kau hidup dalam nadi kehidupanku
Semoga cinta kita indah dalam rindu

Kau tiada berpangkat atau pun berharta
Namun aku tau setiamu tiada duanya

Walau aku terlihat dalam gelimang dunia
Sesungguhnya hanya perhiasan sementara

Kau dan aku tiada bedanya
Merajut kasih dalam sisa-sisa cinta.

Hong Kong,27 November 2016,12:12
Karya : Umi Zaimah

MENYAYANGIMU

MENYAYANGIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kala waktu terdiam kata
Ada rindu yang menggema
Menyayangimu setulus rasa
Walau raga perih tak berdaya

Kubingkai rindu yang terlalu
Di sepanjang kasih pintal tulusmu
Tiada ingin goresan luka hadir
Walau bibir kelu dalam rengkuh takdir

Walau jeda waktu kian bergulir
Adamu sungguh indah dalam bulir
Butir rindu yang menggenang
Hingga memenuhi sudut ruang

Adamu tiada mudah kugapai
Berjuta jerih perih harus kuhadapi
Walau adamu sederma sudra
Pintal kasihmu bagaikan sutra

Menyayangi dalam mencintaimu
Menyatu dalam derap kehidupan melaju
Tiada kusesali semua pemberianmu
Engkau anugerah cinta sempurna-Mu.

Hong Kong,27 November 2016,10:57

Karya : Umi Zaimah

DIKAU SANDARAN HATIKU

DIKAU SANDARAN HATIKU
Karya : Dikau Sandaran Hatiku

Walau beradamu dalam sekat
Engkau ibarat nafas yang melekat
Begitu terjal dinding cinta
Tiada mudah untuk menggapainya

Engkau sandaran hatiku
Dikala rasaku indah menuju padamu
Walau tiada sempurna angan kita
Namun kasihmu sunngguh nyata

Kau yang menawarkan racun rindu
Hingga lukaku tiada.membiru
Kau begitu berharga di hatiku
Walau sederhana dalam hidupmu

Suara hatimu membuatku luluh
Melebur sudah gumpalan angkuh
Kau melelehkan hatiku yang beku
Hingga bunga rindu mekar di kalbu.

Hong Kong,26 November 2016,16:57

Karya : Umi Zaimah

Jumat, 25 November 2016

SELALU KUJAGA

SELALU KUJAGA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Jika malam berselimut sepi
Ada rinduku yang menemani
Jika tiada dering lonceng menggema
Rinduku padamu tetaplah kujaga

Seperti rasa yang tertanam
Rindu semakin menghujam
Walau waktu mengikat haluan
Cintamu ada selalu dalam genggaman

Biarlah sunyi ini kutelusuri
Semakin dalam aku merindui
Walau sering kali menusuki
Biarlah duri ini menghujam hati

Seberapa kuat rinduku padamu
Semakin kuat ujian menyapaku
Namun aku tau ini kehendak-Nya
Ikhlasku bersujud pasrah segalanya

Rindu akan dirimu seutuhnya
Seperti yang telah kita jaga
Walau sekuat apa cobaan melanda
Yakinlah kita mampu melalui semua.

Hongkong,26 November 2016,13:42

Karya:Umi Zaimah

Kamis, 24 November 2016

TAK SELALU MENGERTI

TAK SELALU MENGERTI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Dekat tak selalu mengerti
Apa yang tertera dalam hati
Tak semuanya mudah di terima
Walau mencoba mengungkapkannya

Sebisa mungkin menyadarkan diri
Agar hati tiada sakit terlukai
Bahwa cinta tak selau harus memiliki
Walau hati terasa dekat sekali

Cinta tiada bisa gugur
Walau hati remuk tersungkur
Cinta adalah amanah hati
Semoga saling mengingatkan diri

Tak selalu yang manis berbuah manis
Tak selalu pahit akan menggigit
Walau rintang bertubi menghimpit
Semoga ketulusan hati terlukis

Cinta adalah sebuah perjuangan
Tiada mudah dalam mendapatkan
Cinta teruji semakin kuat
Karena keikhlasan pun susah didapat.

Hong Kong,25 November 2016,08:05

Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 19 November 2016

BERSAMA RINDU

BERSAMA RINDU
Karya : Pesona Aksara Cinta

Bersamamu
Meniti waktu
Mengarungi bahtera cinta
Hingga raga kembali tiada

Terbingkai
Alur menjuntai
Walau jiwa perih merinai
Rengkuhmu selalu dalam damai

Tiadamu
Sungguh rindu
Laksana bunga kalbu
Merona indah ingin bertemu

Terlalui
Suratan diri
Engkau pendamping hati
Walau raga tersekat sisi

Selalu
Kasih menuju
Walau sayu memasung
Rindu tetap indah membumbung

Aku
Memikul rindu
Sepanjang titian tuju
Melaju menghabiskan seluruh waktu.

Hong Kong,20 November 2016,05:16

Selasa, 15 November 2016

GEMURUH RINDU

GEMURUH RINDU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kau yang jauh di sana
Dengarkan detak ini penuh seksama
Gemuruh rinduku menggema
Tentangmu sepenuh rasa

Walau sering duri mencabiknya
Namun indah rinduku tiada beda
Cinta ini tiada berkurang adanya
Walau sepi merapuhkan raga

Kau selalu hidup dalam jiwa
Menuntunku kala aku terlena
Menjagaku sepenuh rasa yang ada
Hingga adamu selalu kudamba

Kau yang membangkitkan rindu
Meramu menjadi syahdu kala bertemu
Bahkan hidup matiku ini milikmu
Mendamba syahdunya bersamamu

Tiada nikmat yang teringkari
Semua kuasa Sang Maha Pemberi
Satu hal yang pasti terjadi nanti
Akan bertemu dalam dekapan abadi.

Hong Kong,16 November 2016,02:05

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 13 November 2016

DEWI TETAPLAH DEWI

DEWI TETAPLAH DEWI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malamku berteman imaji
Sunyiku penuh dengan aksara hati
Walau malam merayap sepi
Aksaraku kurilis kembali

Jangan bosan mengkaji
Puisi dari pengukir aksara hati
Walau terkadang waktu mengunci
Sebisa mungkin aksara tersaji

Aku bukanlah pujanggi
Yang kaya akan kekuatan imaji
Aku hanyalah hamba Ilahi
Meniti kehidupan yang fana ini

Jangan merasa tergoda
Aksaraku memanglah aksara cinta
Namun ambil hikmahnya saja
Hingga aksara terjaga keindahannya

Bukan untuk tebar pesona
Atau kejahatan dunia maya
Hanya meluahkan aksara rasa
Menggambarkan perjalanan cinta.

Hong Kong,14 November 2016,00:05

Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 12 November 2016

SELALU DI SISI

SELALU DI SISI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kau selalu di sisi
Mnenemani langkah kaki
Walau jarak menjadi dilema
Kasihmu tiada surut karenanya

Terima kasihku untukmu
Yang selalu mewarnai rinduku
Engkau hidaup dalam nadiku
Walau terhalang samudera biru

Kenanganmu tiada pernah luntur
Walau waktu kian mengikis gugur
Engkau ada dalam hati tersembunyi
Biarlah aku yang lebih memaknai

Tiada pula inginkan terberai
Pijar kasih selalu kusemai
Walau mungkin waktu ujian
Cinta bertahta tiada tergoyahkan

Walau jauh semakin membelenggu
Kasihmu selalu ada di sampingku
Menggenggam dengan jemari hati
Agar tiada goyah menapaki.

Hong Kong,13 November 2016,09:05

Karya : Umi Zaimah

Kamis, 10 November 2016

SEJAUH PANDANGAN

SEJAUH PANDANGAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Bumi berpijak berjauhan
Tangan dan kaki tiada berdekatan
Sejauh mata menembus pandang
Rasa melekat dengan tenang

Memang jarak begitu jauh
Kian membisu perlahan menjauh
Satu rasa kugenggam utuh
Walau artiku kian runtuh

Angan menembus jarak
Menerjang karang bagaikan ombak
Di kedalaman teduh kasihmu
Aku temukan rindumu bagai ibu

Jangan letih menapaki
Walau merintih 'tuk mendapati arti
Tiada lelah kujaga beradamu
Walau terasa sesak dalam dadaku.

Biarlah rona biru cakrawala
Membentang tanpa jeda
Walau tertutup awan sementara
Yakinlah akan kembali pada masanya.

Hongkong,11 November 2016,04:46
Karya : Umi Zaimah

Selasa, 08 November 2016

MENGIRINGIKU

MENGIRINGIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Tahun demi tahun berlalu
Memetik arti perjalanan rindu
Tiada lelah mengiringi langkahmu
Walau tersekat panorama semu

Rindu yang kujaga masih sama
Tiada goyah diterjang badai melanda
Adamu selalu di sini bersamaku
Mengiringi setiap langkah kakiku

Kau adalah kerinduan terindahku
Tiada jemu kau di sampingku
Walau duri menghujam jantungmu
Kau selalu melangkah satu tuju

Aku tau dari kejauhanmu
Rindu bersama melewati waktu
Meniti kasih tiada perduli perih
Walau kaki terseok dalam rintih

Engkau adalah kekasih terindahku
Membalut dari segala kepedihanku
Mengingatkan saat kebahagiaan
Waspada saat ada badai berdatangan.

Hongkong,09 November 2016,09:29

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 06 November 2016

TANPA TANDA JASA(SONIAN)

#EVENT_SONIAN_GPSS

Tema : PAHLAWAN ABAD 21
Judul : TANPA TANDA JASA
Karya : Dewi Pengukir Aksara
Bersama : #Bung_Kodrat

Relawan negara
Mengabdi tulus
Tanpa modus
Tertanam

Tanpa tanda jasa
Walau sengsara
Rela hati
Tersemat

Mengemban amanah
Demi pertiwi
Rela mati
Taruhan

Jangan pandang hina
Juang mereka
Dengan hati
Sadarlah.

Hongkong,07 November 2016,09:27

AKSARA KEJORA

AKSARA KEJORA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam terasa nyaman
Di bawah sinar rembulan
Bertengger bulan sabit
Di barat daya birunya langit

Sungguh keindahan ini
Tiada mampu teringkari
KuasaNya  pemilik bumi
Menjaga seluruh jagat raya ini

Begitu bersinar gumintang
Setia mengiringi sang bulan
Berkedip kerlip sang kejora
Memantulkan sinar dalam gulita

Senandung aksara kurilis
Merenungi indahnya bulan manis
Memancar tanpa minta pujian
Walau berbentuk terjal bebatuan

Aksara lintang kejora
UntukMu wahai Penguasa Cinta
Indahmu selalu aku renungi
Semakna apakah diri ini.

Hongkong,06 November 2016,20:39
Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 05 November 2016

SELAMAT PAGI CINTA

SELAMAT PAGI CINTA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Fajar bersinar sahaja
Akan sebuah nama Cinta
Engkau begitu setia padaku
Hingga relungku penuh ingatanmu

Cinta yang begitu berarti
Membawa pada kehidupan abadi
Tanpa aku menghujat adamu
Sebab engkau ada disetiap desah napasku

Begitu indah tiada bisa kuukur
Hingga raga terbaring membujur
Engkau cinta awal dan terakhirku
Yang tiada tersamai dalam hatiku

Karena semua membuatku kuat
Hingga sepi bukanlah sebuah kiamat
Namamu membalutku dalam rindu
Walau hidupku penuh dupa liku

Selamat pagi duhai sebuah hati
Walau jauh Sang Bayu menanti
Apalah arti derita yang terjalani
Tanpa niat dalam membenahi diri.

Hongkong,6 November 2016,06:10
Karya : Umi Zaimah

KEINDAHANMU

KEINDAHANMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Keindahanmu tiada semu
Walau malam-malam mengunciku
Walau lautan sepi memasungku
Engkau datang tanpa ragu

Bening kasih tiada terkira
Membalut segala duka lara
Bahkan tahtamu adalah rahasia
Tiada sesuatu yang bisa menerka

Keindahanmu penuh liku
Tiada jemu dalam doa menuju
Bahkan palung derita adalah jembatan
Saat ingin menggapai suatu harapan

Waktu adalah petikan emas
Membenahi diri sebelum terbatas
Kekuatan raga bukanlah daya
Niat hati adalah yang utama

Indah tarian aksara langit malam
Memancarkan kerlip tiada kelam
Walau diri memeluk kehampaan
Bersamamu merajut perjuangan.

Hongkong,5 November 2016,21:19

Karya :Umi Zaimah

Jumat, 04 November 2016

JIKA SAJA

JIKA SAJA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam terbalut sunyi
Kurenungi seorang diri
Semakin tanya tiada henti
Adakah jawaban untuk kisah ini

Jika saja perasaan itu peka
Seharusnya tiada berulang kata
Seakan tiada guna yang terjadi
Hingga penjelasan beberapa kali

Tiada yang bisa mengerti
Selain diri sendiri yang menelusuri
Bisakah rasa indah tersimpan
Hingga tiada terlewat dalam kenangan

Entah mengapa itu terjadi
Semiga terjaga dari sengketa hati
Bilakah suatu cerita tersimpul indah
Bila pikiran sering kali berubah

Diam memaknai sebuah mimpi
Menimang yang mungkin terjadi
Jika memang keindahan itu semu
Membingkai mimpi agar tiada beku.

Hongkong,5 November 2016,04:56

Karya : Umi Zaimah

JIKA SAJA

JIKA SAJA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam terbalut sunyi
Kurenungi seorang diri
Semakin tanya tiada henti
Adakah jawaban untuk kisah ini

Jika saja perasaan itu peka
Seharusnya tiada berulang kata
Seakan tiada guna yang terjadi
Hingga penjelasan beberapa kali

Tiada yang bisa mengerti
Selain diri sendiri yang menelusuri
Bisakah rasa indah tersimpan
Hingga tiada terlewat dalam kenangan

Entah mengapa itu terjadi
Semiga terjaga dari sengketa hati
Bilakah suatu cerita tersimpul indah
Bila pikiran sering kali berubah

Diam memaknai sebuah mimpi
Menimang yang mungkin terjadi
Jika memang keindahan itu semu
Membingkai mimpi agar tiada beku.

Hongkong,5 November 2016,04:56
Karya: Umi Zaimah

Rabu, 02 November 2016

BERHARAP TULUSMU

BERHARAP TULUSMU
Karya : Dewi Pengukir Akara

Ketika tak mampu menjadi kita
Berharap tulusmu tiada berubah
Walau mungkin bersimbah darah
Harap terlindung dari sengketa

Ketika cerita terpenggal derita
Adakah mampu menjadi dewasa
Sebentuk insan berlumur dosa
Menyandang cacat tiada sempurna

Ketulusan berjalan apa adanya
Keikhlasan menjadi yang utama
Tergenggam kasih sepanjang masa
Kau,aku bukan seperti mereka

Berharap tersingkir rasa dengki
Bila terjadi bukan yang di kehendaki
Ada tetap bersama melewati usia
Walau jalur cerita sungguh berbeda

Berupaya menjaga apa yang ada
Tidak meminta dalam berlebih daya
Semoga jalan menemukan jalan-Nya
Hingga tiada sesal antara kita.

Hongkong,3 November 2016,10:00
Karya : Umi.Zaimah

MENGGAPAIMU

MENGGAPAIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Begitu berat tuk menggapaimu
Sungguh ujian terberat sebuah rindu
Namun aku sederma mampu
Melangkah hingga muara rindu

Rindu hangat pelukmu
Penawar segala perihnya kalbu
Hingga apa yang kujalani
Bagian ujian yang harus aku lalui

Semua akan berakhir ujian
Tak ada yang mampu menghentikan
Lalui juang dengan satu keyakinan
Cinta dan rindu tiada tergoyahkan

Jaga sepenuh ketulusan
Semua pasti berakhir akan suratan
Terhenti pada titik kematian
Berkalang tanah dalam peristirahatan

Menggapaimu tiada lelah
Menuju hingga semua rebah
Merenungi pada beningnya sajadah
Hingga bersimbah doa dalam tengadah.

Hongkong,3 November 2016,06:15
Karya : Umi Zaimah

BENTUK UJIAN

BENTUK UJIAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Semua keindahan adalah semu
Jangan sampai mata tertipu
Mungkin sanggup menggelapkan
Namun berenang tak lelah ketepian

Semua menjadi bahan renungan
Semua kembali pada ketiadaan
Banyak cara bingkisan kenikmatan
Itulah suatu anugerah suratan

Berjuta imaji melambung tinggi
Terbang melejit tiada kendali
Ingat semua akan kembali
Hingga bibir tak mampu bicara lagi

Ragam jalan penentu ketepian
Perih getir bagian dalam kehidupan
Pastikan sanggup melalui semuanya
Hingga kita menutup mata selamanya

Jangan terhenti karena derita
Rangkul semua hingga tiada sisa
Berjuta jalan perihnya dunia
Semua menuju pintu ridho-Nya.

Hongkong,3 November 2016,05:56

Karya : Umi Zaimah

KETIKA TERGADAI

KETIKA TERGADAI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Ketika rasa rindu ini
Tergadai di antara laluan mimpi
Ingin menyelami lautan
Tiada lelah dalam pengharapan

Berenang penuh kepastian
Suatu ketika sampai di hadapan
Tempat kita memadu rindu
Segala muara penyatuan kalbu

Lautan beserta ombak adalah rasa
Gemuruh menyingkap peristiwa
Nyanyian camar seru sebuah isyarat
Jangan takut akan rintang mencuat

Lalui penuh dengan semangat
Walau setiap satuan waktu tamat
Menggenggam ruh hingga lelap
Walau kita hancur dan lenyap

Katakan akan berjuang
Hingga mampu tercapai tenang
Getarkan setiap nadi kehidupan
Sejalan menuju peristirahatan.

Hongkong,3 November 2016,05:30

Karya : Umi Zaimah