Rabu, 30 November 2016

JAUHKU MENJAGAMU

JAUHKU MENJAGAMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Seperti embun menjaga hari
Tiada ingin di puji oleh mentari
Seperti aku menjagamu
Dari jauhku yang sulit merengkuhku

Biarkah kasih semi ini terjaga
Walau terdiam dalam kata
Walau teraniaya dalam sangka
Relaku untukmu yang di sana

Tiada harap luka menganga
Walau tak jarang kau toreh luka
Terdiam memaknai setiap aksara
Biarlah mimpi indah menghiasi cinta

Tiada ingin menyemai buai
Dalam kasih yang telah tertuai
Tiada pula merangkai luka berangkai
Walau tulusku selalu salah dinilai

Tiada harap terbelenggu beku
Walau sapaku diam membisu
Tak ingin membubuhi luka baru
Walau adaku bukan yang kaumau.

Hong Kong,1 Desember 2016,08:44

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 27 November 2016

TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA

#Event_Cermin_SPI

Tema :KASIH TAK SAMPAI
Judul  :TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA
Karya :Dewi Pengukir Aksara

    Suatu hari di sekolah SMP Negeri,Saat itu aku di kelas 1A,aku duduk di bangku pojok kanan barisan depan.Kebetulan pintu kelas masih terbuka.
Sekilas tampak sosok sorot netra berbinar,sungging senyum mengulum rekah.
   Saat waktu istirahat,sosok itu hadir kembali seraya berkata,"Hai,namaku Asmara...?"sambil ulurkan jemarinya.
Lalu dengan perasaan malu aku sambut uluran jemarinya,"Namaku,Cinta..."sesaat jemari bertaut.Dengan cepat kulepas genggamannya.
   Tiada banyak kata kala itu,tanpa terduga
di lain waktu sering berpapasan,sehingga persahabatan makin akrab.Gumamku dalam hati,aku merasakan bahagia saat bersamanya."Inikah rasanya cinta pertama?"makin tak percaya dengan yang kurasa.
    Waktu terus berlalu,hingga ujian semester pun hampir di adakan.Pada suatu hari,Asmara bertanya,"Cinta,adakah ulangan matematika hari ini...?"Ia sambil membidik tajam jantungku.
Aku gugup saat itu,jawabku seraya malu,"Ada ulangan,pada jam pertama tadi pagi,....?"Lalu tiba-tiba Asmara bertanya,"Bolehkah aku minta kunci jawaban soal matematikanya..?"Sebentar ya,sembari bergegas masuk kelas aku ambil secarik kertas.Dengan pulpen bertinta biru,ku tulis kunci jawaban itu."Ini kuncinya..?!"sambil aku serahkan kertas padanya.ucapnya,"Terima Kasih Cinta,semoga kunci ini berguna...?"sambil berlalu dia lambaikan tangannya.
    Beberapa minggu terlewati,Asmara jarang menemui.Ada getar rindu setelah pertemuan itu.Hanya sering berpapasan di tempat parkir sepeda.Sekilas isyarat matanya berbicara.Dari mata turun ke hati.
"Inikah cinta pertama kami..?tanya itu sering mengoyak hati.Asmara pun menyimpan perasaan yang sama,walau belum mengungkapkannya.
   Sebulan telah berlalu,Asmara jarang menemuiku.Berkecamuk dalam hatiku.
Aku palingkan rasa ini,dengan konsentrasi mata pelajaran,Aku harus pintar melebihi dia,ku bangkitkan semangat,walau hati kecewa berat.Suatu hari tiada sengaja,aku melihat Asmara di depan kelasnya.
Betapa sakit hatiku saat melihat dia telah bersamanya.Seorang gadis cantik berambut panjang,gemulai menawan."Ingin aku menangis,menjerit...oh Tuhan,...!!!"lunglai saat itu,hatiku sungguh terpukul.
Lirih ucapku tertahan,"Aku...TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA"!!!
Sampai kapan pun tak bisa mencintai dia, seperti cintaku waktu lalu sebelum kau sakiti aku.
   Di lain hari Asmara bertanya padaku,"Cinta,kamu kenapa..terasa beda terhadapku,..?"Sambil kubuang jauh-jauh rasa itu,"Aku biasa aja,tidak ada masalah apa-apa."Dia berlalu membawa sejuta tanya.
Seperti gelisah yang kurasakan saat itu.
Sejak saat itu kami jarang bertemu.
Gumamku,"Sudahkah berakhir kisah cinta pertamaku,..?".
Ah,sudahlah....!!!.mungkin dia tercipta bukan untukku,tapi untuk dirinya.

Hong Kong,03 Desember 2016,21:35


Edited..

#Event_Cermin_SPI


Tema :KASIH TAK SAMPAI

Judul  :TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA

Karya : Dewi Pengukir Aksara


    Suatu hari di sekolah SMP Negeri,saat itu aku di kelas 1A.Aku duduk di bangku pojok kanan barisan depan.Kebetulan pintu kelas masih terbuka.

Sekilas tampak sosok sorot netra berbinar,sungging senyum mengulum rekah.

Saat waktu istirahat,sosok itu hadir kembali seraya berkata,"Hai,namaku Asmara...?"sambil ulurkan jemarinya.

Lalu dengan perasaan malu aku sambut uluran jemarinya,"Namaku,Cinta..."sesaat jemari bertaut.Dengan cepat kulepas genggamannya.

   Tiada banyak kata kala itu,tanpa terduga

di lain waktu sering berpapasan,sehingga persahabatan makin akrab.Gumamku dalam hati,aku merasakan bahagia saat bersamanya."Inikah rasanya cinta pertama?"makin tak percaya dengan yang kurasa.

    Waktu terus berlalu,hingga ujian semester pun hampir di adakan.Pada suatu hari,Asmara bertanya,"Cinta,adakah ulangan matematika hari ini...?"Ia sambil membidik tajam jantungku.

Aku gugup saat itu,jawabku seraya malu,"Ada ulangan,pada jam pertama tadi pagi,....?"Lalu tiba-tiba Asmara bertanya,"Bolehkah aku minta kunci jawaban soal matematikanya..?"

"Sebentar ya,...?"sembari bergegas masuk kelas aku ambil secarik kertas.Dengan pulpen bertinta biru,aku tulis kunci jawaban itu."Ini kuncinya..?!"sambil aku serahkan kertas padanya.Ucapnya,"Terima kasih Cinta,semoga kunci ini berguna...?"sambil berlalu dia lambaikan tangannya.

    Beberapa minggu terlewati,Asmara jarang menemui.Ada getar rindu setelah pertemuan itu.Hanya sering berpapasan di tempat parkir sepeda.Sekilas isyarat matanya berbicara.Dari mata turun ke hati.

"Inikah cinta pertama kami..?tanya itu sering mengoyak hati.Asmara pun menyimpan perasaan yang sama,walau belum mengungkapkannya.

   Sebulan telah berlalu,Asmara jarang menemuiku.Berkecamuk dalam hatiku.

Aku palingkan rasa ini,dengan konsentrasi mata pelajaran.Aku harus pintar melebihi dia.Aku bangkitkan semangat,walau hati kecewa berat.

Suatu hari tiada sengaja,aku melihat Asmara di depan kelasnya.

Betapa sakit hatiku saat melihat dia telah bersamanya.Seorang gadis cantik berambut panjang,gemulai menawan."Ingin aku menangis,menjerit...oh Tuhan,...!!!"lunglai saat itu,hatiku sungguh terpukul.

Lirih ucapku tertahan,"Aku...TERLUKA SAAT CINTA PERTAMA"!!!

Sampai kapan pun tak bisa mencintai dia, seperti cintaku waktu lalu sebelum kau sakiti aku.

   Di lain hari Asmara bertanya padaku,"Cinta,kamu kenapa..terasa beda terhadapku,..?"

Sambil kubuang jauh-jauh rasa itu,"Aku biasa aja,tidak ada masalah apa-apa."Dia berlalu membawa sejuta tanya.

Seperti gelisah yang kurasakan saat itu.

Sejak saat itu kami jarang bertemu.

Gumamku,"Sudahkah berakhir kisah cinta pertamaku,..?".

Ah,sudahlah....!!!.mungkin dia tercipta bukan untukku,tapi untuk dirinya.


Hong Kong,03 Desember 2016


KASIH TAK SAMPAI

#Event_Cermin_SPI

Tema :KASIH TAK SAMPAI
Judul  :RINDU DALAM DIAMKU
Karya :Dewi Pengukir Aksara

Semburat surya menghujam dada
Mengusir gigil rindu yang kupunya
Kulewati terjalnya kehidupan
Menelusuri indahnya keyakinan

Rindu tertahan dalam angan
Terdiam dalam bibir kenyataan
Walau berat kaki melangkah
Rindu dalam diamku tetap merekah

Biarlah semua kata tersimpan
Dalam bingkai rindu kasih ketulusan
Walau tak seindah suatu keinginan
Aku relakan berbunga tanpa berguguran

Tiada gugur dalam perbedaan
Tiada sekat dalam bentang kehidupan
Bukan hanya taut jemari melekat
Namun adamu kubingkai dalam ingat.

Hong Kong,28 November 2016,11:04

KASIH TAK SAMPAI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Ingin meraih tanpa kegagalan
Namun semua sebatas impian
Suara hati terpatri kebisuan
Rindu sebatas angan dan hayalan

Aku rindu kasih yang tersaji
Semua terdiam dalam misteri
Semua seperti nyata dalam mata
Tiada berbeda dalam celah jiwa

Kasih tersampai dalam ingatan
Terbuai dalam sebuah kerinduan
Namun dalam wujud ketiadaan
Terdampar dalam rengkuh kasmaran

Telah tesimpul dalam pertalian
Kasih melaju tanpa bisa dihentikan
Kasih terjerat batas dalam pandangan
Tak jua sampai pada suatu penghentian

Indah terasa semakin indah
Terbalut resah mengayun langkah
Tersadar diri hanyalah ilusi
Kasih ini sungguhlah kasih sejati.

Hong Kong,28 November 2016,11:45

Karya : Umi Zaimah



TAK BISA KUHENTIKAN

TAK BISA KUHENTIKAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kicau burung telah bernyanyi
Melagukan riang di pagi hari
Terasa sejuk menemani
Hingga rinduku mekar kembali

Berjalan tak bisa kuhentikan
Rasa rindu yang tertahan
Mengikat jantung hati tak karuan
Hingga rindu dalam keheningan

Kutelusuri pagi yang sepi
Musim dingin membungkus hati
Biarlah aku dalam kerinduan
Mengukir rindu tiada berkesudahan

Adamu jauh dari dekapan
Terkadang rindu seperti siksaan
Hanya semampu menjagakan
Semoga berjalan dengan kepastian

Tiada kupungkiri netra menggenang
Menjadi bunga-bunga berkembang
Mengisi waktu tanpa pandang
Menjadikan rindu indah dikenang.

Hong Kong,27 November 2016,06:31

Karya : Umi Zaimah

BERSELIMUT SEPI

BERSELIMUT SEPI
Karya :  Dewi Pemetik Sunyi

Rintih hati menyibak sunyi
Rindu yang terjerambab sepi
Kulalui perihnya malam ini
Saat rindu menusuk jantung hati

Kucoba ikhlas menerima
Walau rindu terlunta-lunta
Biarlah air mata jadi teman setia
Saat engkau jauh tersekat samudera

Kubenamkan resah di dada
Demi keutuhan cinta kasih terjaga
Biarlah rinduku terpatri di sini
Merangkai puisi hati penawar sepi

Malam berselimut rindu
Mencipta mimpi indah tentangmu
Walau gundah menjerat rindu
Semoga awan kelam segera berlalu.

Hong Kong,27 November 2016,19:49

Sabtu, 26 November 2016

DAWAI RINDU DALAM SUNYIKU

DAWAI RINDU DALAM SUNYIKU
Karya : Dewi Pemetik Sunyi

Maafkan jika sesiang ini
Rindu tertahan dilumbung sunyi
Tak inginku engkau resah
Apalagi rindumu dalam gerah

Ada jarak menunda temu
Biarkan berarak rasa rinduku
Aku petik dawai-dawai rindu
Kulantunkan kasih tiada jemu

Harapku engkau pun tau
Walau jarak dan waktu menyita rindu
Seberkas sinar menerobos hangat kuku
Mendidih rindu dalam tungku sayu

Resah bernyanyi melagukan sunyi
Dawai rindu hilang terbenam hari
Tidak terpungkiri hati terasa sepi
Tanpamu  detak ini serasa mati

Dawai rindu dalam sunyiku
Menunggu rindu diperbatasan waktu
Semoga dalam naungan ridho-Mu
Engkau dan aku berpadu menyatu.

Hong Kong,27 November 2016,13:08

Karya : Umi Zaimah

DARI HONG KONG TERBANG KE PARIS

#Edisi_Dari_Hong_Kong_Terbang_Ke_Paris

Aku berdiri di sini sementara
Sebagai pengelana dunia nyata

Bukan hendak hati ingin di puji
Namun inilah karunia Ilahi

Aku bukan pujangga
Atau pun bergelar saudagar kaya

Adaku memang sudah suratan
Kujalani takdirku dengan keikhlasan

Aku memang terbentang dengan jemarimu
Namun aku ada dalam hatimu

Biarlah waktu dan ruang menguji
Yakinlah akan kebesaran Ilahi Robbi

Tiada yang sia akan perjalanan cinta
Sebab adanya ujian menguatkannya

Aku tau engkau di sana setia
Walau berjuta aral merintanginya

Seperti perjuangan cinta kita
Tiada usai sampai menutup mata

Kau hidup dalam nadi kehidupanku
Semoga cinta kita indah dalam rindu

Kau tiada berpangkat atau pun berharta
Namun aku tau setiamu tiada duanya

Walau aku terlihat dalam gelimang dunia
Sesungguhnya hanya perhiasan sementara

Kau dan aku tiada bedanya
Merajut kasih dalam sisa-sisa cinta.

Hong Kong,27 November 2016,12:12
Karya : Umi Zaimah

MENYAYANGIMU

MENYAYANGIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kala waktu terdiam kata
Ada rindu yang menggema
Menyayangimu setulus rasa
Walau raga perih tak berdaya

Kubingkai rindu yang terlalu
Di sepanjang kasih pintal tulusmu
Tiada ingin goresan luka hadir
Walau bibir kelu dalam rengkuh takdir

Walau jeda waktu kian bergulir
Adamu sungguh indah dalam bulir
Butir rindu yang menggenang
Hingga memenuhi sudut ruang

Adamu tiada mudah kugapai
Berjuta jerih perih harus kuhadapi
Walau adamu sederma sudra
Pintal kasihmu bagaikan sutra

Menyayangi dalam mencintaimu
Menyatu dalam derap kehidupan melaju
Tiada kusesali semua pemberianmu
Engkau anugerah cinta sempurna-Mu.

Hong Kong,27 November 2016,10:57

Karya : Umi Zaimah

DIKAU SANDARAN HATIKU

DIKAU SANDARAN HATIKU
Karya : Dikau Sandaran Hatiku

Walau beradamu dalam sekat
Engkau ibarat nafas yang melekat
Begitu terjal dinding cinta
Tiada mudah untuk menggapainya

Engkau sandaran hatiku
Dikala rasaku indah menuju padamu
Walau tiada sempurna angan kita
Namun kasihmu sunngguh nyata

Kau yang menawarkan racun rindu
Hingga lukaku tiada.membiru
Kau begitu berharga di hatiku
Walau sederhana dalam hidupmu

Suara hatimu membuatku luluh
Melebur sudah gumpalan angkuh
Kau melelehkan hatiku yang beku
Hingga bunga rindu mekar di kalbu.

Hong Kong,26 November 2016,16:57

Karya : Umi Zaimah

Jumat, 25 November 2016

SELALU KUJAGA

SELALU KUJAGA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Jika malam berselimut sepi
Ada rinduku yang menemani
Jika tiada dering lonceng menggema
Rinduku padamu tetaplah kujaga

Seperti rasa yang tertanam
Rindu semakin menghujam
Walau waktu mengikat haluan
Cintamu ada selalu dalam genggaman

Biarlah sunyi ini kutelusuri
Semakin dalam aku merindui
Walau sering kali menusuki
Biarlah duri ini menghujam hati

Seberapa kuat rinduku padamu
Semakin kuat ujian menyapaku
Namun aku tau ini kehendak-Nya
Ikhlasku bersujud pasrah segalanya

Rindu akan dirimu seutuhnya
Seperti yang telah kita jaga
Walau sekuat apa cobaan melanda
Yakinlah kita mampu melalui semua.

Hongkong,26 November 2016,13:42

Karya:Umi Zaimah

Kamis, 24 November 2016

TAK SELALU MENGERTI

TAK SELALU MENGERTI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Dekat tak selalu mengerti
Apa yang tertera dalam hati
Tak semuanya mudah di terima
Walau mencoba mengungkapkannya

Sebisa mungkin menyadarkan diri
Agar hati tiada sakit terlukai
Bahwa cinta tak selau harus memiliki
Walau hati terasa dekat sekali

Cinta tiada bisa gugur
Walau hati remuk tersungkur
Cinta adalah amanah hati
Semoga saling mengingatkan diri

Tak selalu yang manis berbuah manis
Tak selalu pahit akan menggigit
Walau rintang bertubi menghimpit
Semoga ketulusan hati terlukis

Cinta adalah sebuah perjuangan
Tiada mudah dalam mendapatkan
Cinta teruji semakin kuat
Karena keikhlasan pun susah didapat.

Hong Kong,25 November 2016,08:05

Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 19 November 2016

BERSAMA RINDU

BERSAMA RINDU
Karya : Pesona Aksara Cinta

Bersamamu
Meniti waktu
Mengarungi bahtera cinta
Hingga raga kembali tiada

Terbingkai
Alur menjuntai
Walau jiwa perih merinai
Rengkuhmu selalu dalam damai

Tiadamu
Sungguh rindu
Laksana bunga kalbu
Merona indah ingin bertemu

Terlalui
Suratan diri
Engkau pendamping hati
Walau raga tersekat sisi

Selalu
Kasih menuju
Walau sayu memasung
Rindu tetap indah membumbung

Aku
Memikul rindu
Sepanjang titian tuju
Melaju menghabiskan seluruh waktu.

Hong Kong,20 November 2016,05:16

Selasa, 15 November 2016

GEMURUH RINDU

GEMURUH RINDU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kau yang jauh di sana
Dengarkan detak ini penuh seksama
Gemuruh rinduku menggema
Tentangmu sepenuh rasa

Walau sering duri mencabiknya
Namun indah rinduku tiada beda
Cinta ini tiada berkurang adanya
Walau sepi merapuhkan raga

Kau selalu hidup dalam jiwa
Menuntunku kala aku terlena
Menjagaku sepenuh rasa yang ada
Hingga adamu selalu kudamba

Kau yang membangkitkan rindu
Meramu menjadi syahdu kala bertemu
Bahkan hidup matiku ini milikmu
Mendamba syahdunya bersamamu

Tiada nikmat yang teringkari
Semua kuasa Sang Maha Pemberi
Satu hal yang pasti terjadi nanti
Akan bertemu dalam dekapan abadi.

Hong Kong,16 November 2016,02:05

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 13 November 2016

DEWI TETAPLAH DEWI

DEWI TETAPLAH DEWI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malamku berteman imaji
Sunyiku penuh dengan aksara hati
Walau malam merayap sepi
Aksaraku kurilis kembali

Jangan bosan mengkaji
Puisi dari pengukir aksara hati
Walau terkadang waktu mengunci
Sebisa mungkin aksara tersaji

Aku bukanlah pujanggi
Yang kaya akan kekuatan imaji
Aku hanyalah hamba Ilahi
Meniti kehidupan yang fana ini

Jangan merasa tergoda
Aksaraku memanglah aksara cinta
Namun ambil hikmahnya saja
Hingga aksara terjaga keindahannya

Bukan untuk tebar pesona
Atau kejahatan dunia maya
Hanya meluahkan aksara rasa
Menggambarkan perjalanan cinta.

Hong Kong,14 November 2016,00:05

Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 12 November 2016

SELALU DI SISI

SELALU DI SISI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Kau selalu di sisi
Mnenemani langkah kaki
Walau jarak menjadi dilema
Kasihmu tiada surut karenanya

Terima kasihku untukmu
Yang selalu mewarnai rinduku
Engkau hidaup dalam nadiku
Walau terhalang samudera biru

Kenanganmu tiada pernah luntur
Walau waktu kian mengikis gugur
Engkau ada dalam hati tersembunyi
Biarlah aku yang lebih memaknai

Tiada pula inginkan terberai
Pijar kasih selalu kusemai
Walau mungkin waktu ujian
Cinta bertahta tiada tergoyahkan

Walau jauh semakin membelenggu
Kasihmu selalu ada di sampingku
Menggenggam dengan jemari hati
Agar tiada goyah menapaki.

Hong Kong,13 November 2016,09:05

Karya : Umi Zaimah

Kamis, 10 November 2016

SEJAUH PANDANGAN

SEJAUH PANDANGAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Bumi berpijak berjauhan
Tangan dan kaki tiada berdekatan
Sejauh mata menembus pandang
Rasa melekat dengan tenang

Memang jarak begitu jauh
Kian membisu perlahan menjauh
Satu rasa kugenggam utuh
Walau artiku kian runtuh

Angan menembus jarak
Menerjang karang bagaikan ombak
Di kedalaman teduh kasihmu
Aku temukan rindumu bagai ibu

Jangan letih menapaki
Walau merintih 'tuk mendapati arti
Tiada lelah kujaga beradamu
Walau terasa sesak dalam dadaku.

Biarlah rona biru cakrawala
Membentang tanpa jeda
Walau tertutup awan sementara
Yakinlah akan kembali pada masanya.

Hongkong,11 November 2016,04:46
Karya : Umi Zaimah

Selasa, 08 November 2016

MENGIRINGIKU

MENGIRINGIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Tahun demi tahun berlalu
Memetik arti perjalanan rindu
Tiada lelah mengiringi langkahmu
Walau tersekat panorama semu

Rindu yang kujaga masih sama
Tiada goyah diterjang badai melanda
Adamu selalu di sini bersamaku
Mengiringi setiap langkah kakiku

Kau adalah kerinduan terindahku
Tiada jemu kau di sampingku
Walau duri menghujam jantungmu
Kau selalu melangkah satu tuju

Aku tau dari kejauhanmu
Rindu bersama melewati waktu
Meniti kasih tiada perduli perih
Walau kaki terseok dalam rintih

Engkau adalah kekasih terindahku
Membalut dari segala kepedihanku
Mengingatkan saat kebahagiaan
Waspada saat ada badai berdatangan.

Hongkong,09 November 2016,09:29

Karya : Umi Zaimah

Minggu, 06 November 2016

TANPA TANDA JASA(SONIAN)

#EVENT_SONIAN_GPSS

Tema : PAHLAWAN ABAD 21
Judul : TANPA TANDA JASA
Karya : Dewi Pengukir Aksara
Bersama : #Bung_Kodrat

Relawan negara
Mengabdi tulus
Tanpa modus
Tertanam

Tanpa tanda jasa
Walau sengsara
Rela hati
Tersemat

Mengemban amanah
Demi pertiwi
Rela mati
Taruhan

Jangan pandang hina
Juang mereka
Dengan hati
Sadarlah.

Hongkong,07 November 2016,09:27

AKSARA KEJORA

AKSARA KEJORA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam terasa nyaman
Di bawah sinar rembulan
Bertengger bulan sabit
Di barat daya birunya langit

Sungguh keindahan ini
Tiada mampu teringkari
KuasaNya  pemilik bumi
Menjaga seluruh jagat raya ini

Begitu bersinar gumintang
Setia mengiringi sang bulan
Berkedip kerlip sang kejora
Memantulkan sinar dalam gulita

Senandung aksara kurilis
Merenungi indahnya bulan manis
Memancar tanpa minta pujian
Walau berbentuk terjal bebatuan

Aksara lintang kejora
UntukMu wahai Penguasa Cinta
Indahmu selalu aku renungi
Semakna apakah diri ini.

Hongkong,06 November 2016,20:39
Karya : Umi Zaimah

Sabtu, 05 November 2016

SELAMAT PAGI CINTA

SELAMAT PAGI CINTA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Fajar bersinar sahaja
Akan sebuah nama Cinta
Engkau begitu setia padaku
Hingga relungku penuh ingatanmu

Cinta yang begitu berarti
Membawa pada kehidupan abadi
Tanpa aku menghujat adamu
Sebab engkau ada disetiap desah napasku

Begitu indah tiada bisa kuukur
Hingga raga terbaring membujur
Engkau cinta awal dan terakhirku
Yang tiada tersamai dalam hatiku

Karena semua membuatku kuat
Hingga sepi bukanlah sebuah kiamat
Namamu membalutku dalam rindu
Walau hidupku penuh dupa liku

Selamat pagi duhai sebuah hati
Walau jauh Sang Bayu menanti
Apalah arti derita yang terjalani
Tanpa niat dalam membenahi diri.

Hongkong,6 November 2016,06:10
Karya : Umi Zaimah

KEINDAHANMU

KEINDAHANMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Keindahanmu tiada semu
Walau malam-malam mengunciku
Walau lautan sepi memasungku
Engkau datang tanpa ragu

Bening kasih tiada terkira
Membalut segala duka lara
Bahkan tahtamu adalah rahasia
Tiada sesuatu yang bisa menerka

Keindahanmu penuh liku
Tiada jemu dalam doa menuju
Bahkan palung derita adalah jembatan
Saat ingin menggapai suatu harapan

Waktu adalah petikan emas
Membenahi diri sebelum terbatas
Kekuatan raga bukanlah daya
Niat hati adalah yang utama

Indah tarian aksara langit malam
Memancarkan kerlip tiada kelam
Walau diri memeluk kehampaan
Bersamamu merajut perjuangan.

Hongkong,5 November 2016,21:19

Karya :Umi Zaimah

Jumat, 04 November 2016

JIKA SAJA

JIKA SAJA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam terbalut sunyi
Kurenungi seorang diri
Semakin tanya tiada henti
Adakah jawaban untuk kisah ini

Jika saja perasaan itu peka
Seharusnya tiada berulang kata
Seakan tiada guna yang terjadi
Hingga penjelasan beberapa kali

Tiada yang bisa mengerti
Selain diri sendiri yang menelusuri
Bisakah rasa indah tersimpan
Hingga tiada terlewat dalam kenangan

Entah mengapa itu terjadi
Semiga terjaga dari sengketa hati
Bilakah suatu cerita tersimpul indah
Bila pikiran sering kali berubah

Diam memaknai sebuah mimpi
Menimang yang mungkin terjadi
Jika memang keindahan itu semu
Membingkai mimpi agar tiada beku.

Hongkong,5 November 2016,04:56

Karya : Umi Zaimah

JIKA SAJA

JIKA SAJA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Malam terbalut sunyi
Kurenungi seorang diri
Semakin tanya tiada henti
Adakah jawaban untuk kisah ini

Jika saja perasaan itu peka
Seharusnya tiada berulang kata
Seakan tiada guna yang terjadi
Hingga penjelasan beberapa kali

Tiada yang bisa mengerti
Selain diri sendiri yang menelusuri
Bisakah rasa indah tersimpan
Hingga tiada terlewat dalam kenangan

Entah mengapa itu terjadi
Semiga terjaga dari sengketa hati
Bilakah suatu cerita tersimpul indah
Bila pikiran sering kali berubah

Diam memaknai sebuah mimpi
Menimang yang mungkin terjadi
Jika memang keindahan itu semu
Membingkai mimpi agar tiada beku.

Hongkong,5 November 2016,04:56
Karya: Umi Zaimah

Rabu, 02 November 2016

BERHARAP TULUSMU

BERHARAP TULUSMU
Karya : Dewi Pengukir Akara

Ketika tak mampu menjadi kita
Berharap tulusmu tiada berubah
Walau mungkin bersimbah darah
Harap terlindung dari sengketa

Ketika cerita terpenggal derita
Adakah mampu menjadi dewasa
Sebentuk insan berlumur dosa
Menyandang cacat tiada sempurna

Ketulusan berjalan apa adanya
Keikhlasan menjadi yang utama
Tergenggam kasih sepanjang masa
Kau,aku bukan seperti mereka

Berharap tersingkir rasa dengki
Bila terjadi bukan yang di kehendaki
Ada tetap bersama melewati usia
Walau jalur cerita sungguh berbeda

Berupaya menjaga apa yang ada
Tidak meminta dalam berlebih daya
Semoga jalan menemukan jalan-Nya
Hingga tiada sesal antara kita.

Hongkong,3 November 2016,10:00
Karya : Umi.Zaimah

MENGGAPAIMU

MENGGAPAIMU
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Begitu berat tuk menggapaimu
Sungguh ujian terberat sebuah rindu
Namun aku sederma mampu
Melangkah hingga muara rindu

Rindu hangat pelukmu
Penawar segala perihnya kalbu
Hingga apa yang kujalani
Bagian ujian yang harus aku lalui

Semua akan berakhir ujian
Tak ada yang mampu menghentikan
Lalui juang dengan satu keyakinan
Cinta dan rindu tiada tergoyahkan

Jaga sepenuh ketulusan
Semua pasti berakhir akan suratan
Terhenti pada titik kematian
Berkalang tanah dalam peristirahatan

Menggapaimu tiada lelah
Menuju hingga semua rebah
Merenungi pada beningnya sajadah
Hingga bersimbah doa dalam tengadah.

Hongkong,3 November 2016,06:15
Karya : Umi Zaimah

BENTUK UJIAN

BENTUK UJIAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Semua keindahan adalah semu
Jangan sampai mata tertipu
Mungkin sanggup menggelapkan
Namun berenang tak lelah ketepian

Semua menjadi bahan renungan
Semua kembali pada ketiadaan
Banyak cara bingkisan kenikmatan
Itulah suatu anugerah suratan

Berjuta imaji melambung tinggi
Terbang melejit tiada kendali
Ingat semua akan kembali
Hingga bibir tak mampu bicara lagi

Ragam jalan penentu ketepian
Perih getir bagian dalam kehidupan
Pastikan sanggup melalui semuanya
Hingga kita menutup mata selamanya

Jangan terhenti karena derita
Rangkul semua hingga tiada sisa
Berjuta jalan perihnya dunia
Semua menuju pintu ridho-Nya.

Hongkong,3 November 2016,05:56

Karya : Umi Zaimah

KETIKA TERGADAI

KETIKA TERGADAI
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Ketika rasa rindu ini
Tergadai di antara laluan mimpi
Ingin menyelami lautan
Tiada lelah dalam pengharapan

Berenang penuh kepastian
Suatu ketika sampai di hadapan
Tempat kita memadu rindu
Segala muara penyatuan kalbu

Lautan beserta ombak adalah rasa
Gemuruh menyingkap peristiwa
Nyanyian camar seru sebuah isyarat
Jangan takut akan rintang mencuat

Lalui penuh dengan semangat
Walau setiap satuan waktu tamat
Menggenggam ruh hingga lelap
Walau kita hancur dan lenyap

Katakan akan berjuang
Hingga mampu tercapai tenang
Getarkan setiap nadi kehidupan
Sejalan menuju peristirahatan.

Hongkong,3 November 2016,05:30

Karya : Umi Zaimah

Selasa, 01 November 2016

HARUS BAGAIMANA

HARUS BAGAIMANA
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Entah dengan cara apa
Kau kembali menyadarinya
Bahwa cinta yang aku punya
Milik Dia Sang Maha Pencipta

Jiwa yang kita punya
Tiada mampu menuai makna
Hingga besarnya harap yang ada
Menjadi dilema dalam cerita

Bangunlah keyakinan bersama
Walau rintang menghujam dada
Hingga derita bukan penghalang
Jadikanlah tongkat menuju terang

Malam yang berpadu rindu
Gemuruh harap menimba ilmu
Jadilah kesabaran adalah tongkat
Hingga cinta semakin melekat

Biarlah rindu sederma rasa
Memanggil tanpa tenggang masa
Jika ini takdir hadapi lapang dada
Jika berjodoh pasti akan bertemu jua.

Hongkong,2 November 2016,05:06

Karya : Umi Zaimah

SETINGGI APAKAH KESABARAN

SETINGGI APAKAH KESABARAN
Karya : Dewi Pengukir Aksara

Cinta begini sakit rasanya
Kesabaran teruji tiada batasnya
Ketika Engkau ada semakin hidup
Kesabaran seakan makin redup

Inikah kekurangan semua insan
Inikah tahap dari keikhlasan
Sedang diri ingin berlindung
Di bawah keteduhan Yang Maha Agung

Sang Maha Cinta cabutlah rasa memiliki
Agar hamba tiada terjerumus tersakiti
Bila elok dunia hanya sementara
Jangan butakan hati seorang hamba

Di bawah ridho-Mu menuju
Maghligai indah yang Engkau seru
Hingga tiada sakit akan siksa dan coba
Sebab Engkau yang Bertahta

Tiada lebih akan permintaan
Dalam setiap sujud pengharapan
Sungguh perjumpaan itu aku rindu
Dengan kasih-Mu kokoh maghligaiku.

Hongkong,1 November 2016,16:32

Karya : Umi Zaimah