Tema: TOBAT
Judul: KISAH DI SAAT TAHAJUD
Genre: Puisi Bebas
Karya: Dewi Pengukir Aksara
Suatu ketika, tengah malam Pak Hayat sedang salat tahajud di ruangan khusus tempat ibadah. Setelah selesai dilanjutkan berzikir. Beberapa saat kemudian Pak Hayat dikejutkan oleh bunyi suara dinding rumah yang terbuat dari seng. Bergegas Pak Hayat keluar ruangan untuk mengecek bunyi yang mencurigakan.
Alangkah kagetnya ternyata ada seorang lelaki sedang mengendap-endap mengambil seekor ayam. Setelah ketahuan Pak Hayat, lelaki itu lari kencang menjauhi perkampungan dan bersembunyi dalam sungai kecil.
Pak Hayat terus mengejarnya berharap bisa menangkap dan menyerahkan lelaki itu kepada petugas yang berwajib.
Pak Hayat lari mengejarnya sambil teriak memanggil masyarakat, agar keluar untuk membantu menangkap lelaki itu.
Dalam pekatnya gulita, lelaki itu menemukan sebilah kayu dan memukulkan ke arah Pak Hayat. Pak Hayat sebisa mungkin membela diri dengan tangkisan tangannya. Lalu kayu itu bisa direbut oleh Pak Hayat. Lelaki itu terkena pukulan kayu, beberapa saat kemudian warga desa berbondong-bondong ikut melampiaskan kemarahannya, karena mereka juga kehilangan ayam yang dipeliharanya.
Akhirnya lelaki itu meninggal dalam kerumunan warga masyarakat.
Setelah kejadian itu, Pak Hayat merasa berdosa besar telah menghilangkan nyawa seseorang. Meski dalam hidupnya terhindar dari penjara.
Karena lelaki itu meninggal dikeroyok masa.
Pak Hayat terisak tangisnya memohon ampunan dalam sujud tobat. Dan mengadukan dosa besarnya kepada Tuhan. Dosa yang besarnya lebih dari tujuh langit dan gunung yang tegak berdiri agar bisa terampuni. Ikhlas menjalani sisa hidupnya hingga Allah menjemput usianya.
Cilacap, 26 Juli 2019
20:08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar