Minggu, 31 Maret 2019

MEMAKNAI SETIAP INCI

MEMAKNAI SETIAP INCI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Senyum ini akan terus mewakili
Selalu mengikuti langkah diri
Walau beribu memasung mati
Langkah tidak akan berhenti

Sunyi telah ajarkan berkali
Kuatkan ketulusan akan jemari
Rintang datang silih berganti
Menguatkan ikrar ikatan hati

Tiada jemu rasa menanti
Tersemat rindu menawan hati
Jauh di mata dekat di hati
Rindu antar kota berjarak inci

Kota beriman tetap abadi
Indah kumiliki anugerah Ilahi
Di kota bercahaya mekar sejati
Memaknai inci yang mengitari

Memaknai rentang setiap inci
Agar tiada celah merintangi
Senyum itu selalu kunanti
Erat menautkan ikatan hati

Cilacap, 1 April 2019, 00:00

PUTIHNYA RASA

PUTIHNYA RASA
Karya: Cahaya Senja(AULA)

Memandang wajahmu
Menguatkan tentang rindu
Selebihnya keajaiban takdir
Semoga tetap terlahir

Dari putihnya rasa yang hadir
Indah jalan yang mengalir
Selalu ada di sisi menemani
Walau jurang mengelilingi

Sungguh berat rasa mendiami
Melawan waktu mati suri
Berjalan merampas jengkal sunyi
Agar terbiasa kuatkan hati

Masih terngiang senyum di pipi
Menghiasi hari yang berganti
Riang dalam perjamuan manja
Tiada sanggup melukis kata

Andai saja mengerti rasa
Terikat walau jauh di mata
Merindu tanpa indah suara
Merdu terdengar luahan jiwa

Cilacap, 31 Maret 2019, 23:33

Jumat, 29 Maret 2019

SYAIR SUNYIKU

SYAIR SUNYIKU
Karya: Syair Dewi

Lama sudah kubiarkan sunyi
Memenjarakan syair dari hati
Lalu kupetik malam tanpa bintang
Agar jalanku tiada takut gamang

Apa kabar sahabat syair
Adakah sebuah tanya akan hadir
Kala awan dan hujan telah samar
Untuk sampaikan sebuah kabar

Masih kutelusuri rangkaian kata
Agar dinding tiada jeda
Namun apalah sebuah daya
Saat insan selalu dalam coba

Aku meramu sebuah asa
Menuang syair tanpa makna
Sebagai sahabat jiwa yang setia
Agar kuat menjalani ujian-Nya

Tiada peduli orang bilang apa
Pandai menghakimi tebar sangka
Kuberikan ikhlasku seluas samudra
Terpendam sebagai dasar kuatnya jiwa

Clp, 29 Maret 2019, 21:21 

Rabu, 27 Maret 2019

PELUKAN TERAKHIRMU

PELUKAN TERAKHIRMU
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Ketika sudah tiba waktu
Tiada satu terucap di bibirku
Saat kaupeluk dengan rindu
Ternyata itu pelukan terakhirmu

Saat menjumpaimu bergetar di dada
Pucat dan putih seluruh raut muka
Dalam doa hanya berpasrah semua
Atas kepemilikan apa di dunia

Ini tentang kehidupan raga
Yang terbatas dalam usia
Dalam doa kita tetap erat bersama
Inilah titisan darahmu yang dicinta

Sejak saat itu Tuhan mengajarkan
Pengalaman atas kepemilikan
Semakin memiliki sakit berkepanjangan
Apa yang dimiliki hanya titipan

Untukmu ayah yang telah kembali
Tiada yang berharga untuk kuberi
Selain doa dalam keikhlasan diri
Agar engkau tenang menjalani

Ayah kurindu akanmu selalu
Semoga suatu masa nanti bertemu
Dalam kehidupan yang tiada tepi
Dalam lindungan Ilahi Rabbi

Cilacap, 28 Maret 2019,11:00

Selasa, 26 Maret 2019

KUTITIPKAN DOA

KUTITIPKAN DOA
Karya: Cahaya Senja(AULA)

Embun pagi bergelut manja
Hadirkan berjuta rasa bahagia
Setetes di dahan yang hijau
Tegarkan jiwa di musim kemarau

Musim telah berganti merinai
Hilang sudah kering berderai
Kini mekar indah kusemai
Rasa yang kian menjuntai

Penawar luka yang mengintai
Tersemat doa murni teruntai
Semoga kasih tiada lunglai
Tiada terlihat kasih sebagai

Simpul rasa tidaklah lihai
Semoga tetap sejuk mewarnai
Walau sempurna jauh tergapai
Semampu jalan semoga sampai

Genggam asa wujud tercapai
Selama napas masih menyertai
Tiada lelah walau berderai
Jejak kaki tidaklah lalai

Kutitipkan doa tidak berandai
Semoga terjaga dari berai
Walau senja semakin berderai
Ikatan hati tiada bercerai

Cilacap, 27 Maret 2019, 06:30

Senin, 25 Maret 2019

TIRAI PENGHALANG

TIRAI PENGHALANG
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Bertahun kisah asmara kita
Terjeda dalam jurang takdir-Nya
Tiada jarang saling curiga
Namun itulah sejatinya cinta

Cemburu selalu datang tiba-tiba
Tiada terkendali dalam jiwa
Meski rentang waktu reda
Selalu muncul diguncang sangka

Cinta membuat gelap terang dunia
Kuat digenggam riuh cobaannya
Tertatih menggapai cahaya
Agar bahtera tetap sahaja

Andai bisa dikendali kita
Tentu jarak bukan sengketa
Berlari memutar jalan cerita
Menembus tirai penghalangnya

Dunia cinta indah bercerita
Kita bagian indah di dalamnya
Merawat cerita tetap terjaga
Dalam hening doa bersama

Cilacap, 6 April 2019, 11:30  

INDAH DALAM CERITA

INDAH DALAM CERITA
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Sederet kata tanpa dibeda
Haruskah ada walau tiada
Mungkin sulit dalam kisahnya
Hadir mengindahkan ranah jiwa

Biarkan saja hujan cerita
Mengelilingi tanpa ada nada
Hening riuh jadilah bermakna
Berkasih tanpa menimbang rasa

Suara kian gemuruh menggema
Langit biru membinar cahaya
Lukiskan alam nan sejahtera
Tempat kita beratap cinta

Terselip sebuah tanya jiwa
Sempurna dalam hayal belaka
Manis indahkan dalam cerita
Pahit eratkan saling menjaga

Sebuah kepergian bagian cerita
Sedang datang menjadi titik mula
Kisah dalam agenda rasa
Menjadi cerita aku dan dia

Cilacap, 27 Maret 2019, 06:50 

Jumat, 22 Maret 2019

SAHABAT JIWA

SAHABAT JIWA
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Bersinarlah wahai mutiara rasa
Jadikan waktu tetap berharga
Saling menyayangi antar sesama
Walau beda cara pandang kita

Perbedaan adalah warna jiwa
Bersatu menjadi kukuh kita
Hapuslah segala benci di antara
Walau salah banyak tercipta

Jadikan uluran kasih sejatinya
Memaafkan khilaf atas noda
Bukankah makna melahirkan asa
Bersama tetap dalam jiwa

Gelap terang adalah warna
Semua jalan ada akhir tempatnya
Dari mana berasal dan kembalinya
Ikhlas atas ujian yang menyerta

Jauh jarak bukan suatu jeda
Sebab doa saling mengikat atma
Salam sejahtera sahabat jiwa
Mengetuk ikhlas sahajamu merona

Cilacap, 22 Maret 2019, 17:00

Kamis, 21 Maret 2019

SAHABAT JIWA

Tema: TETAP DALAM JIWA
Judul: SAHABAT JIWA
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Bersinarlah wahai mutiara rasa
Jadikan waktu tetap berharga
Saling menyayangi antar sesama
Walau beda cara pandang kita

Perbedaan adalah warna jiwa
Bersatu menjadi kukuh kita
Hapuslah segala benci di antara
Walau salah banyak tercipta

Jadikan uluran kasih sejatinya
Memaafkan khilaf atas noda
Bukankah makna melahirkan asa
Bersama tetap dalam jiwa

Gelap terang adalah warna
Semua jalan ada akhir tempatnya
Dari mana berasal dan kembalinya
Ikhlas atas ujian yang menyerta

Jauh jarak bukan suatu jeda
Sebab doa saling mengikat atma
Salam sejahtera sahabat jiwa
Mengetuk ikhlas sahajamu merona

Cilacap, 22 Maret 2019, 17:00

TUHAN MENJADIKAN ADANYA KITA
KITA MENJADI KUAT JIWA
DAN KITA MEMPERINDAH ADANYA
     "PUISI DALAM HIDUPKU"

Senin, 18 Maret 2019

CAHAYA SENJA

CAHAYA SENJA
Karya: Cahaya Senja(AULA)
Telah sirna sudah sangka
Kini telah ada sebuah cerita
Tentang senja dan sebuah luka
Biarkan dipetik sebagai bunga
Cerita akan mengalir sendirinya
Tanpa ada sengketa melanda
Bunga akan mekar berwarna
Hingga ranum mekar sahaja
Rindu melanda persada jiwa
Tiada mampu menahan arusnya
Berwarna merajut bahagia kita
Meraup mimpi yang telah sirna
Adamu sungguh anugerah jiwa
Membawaku terbang arungi dunia
Jangan ada sangka tercipta
Sebab jarak antara telah sirna
Bahagia telah dihadapan mata
Melangkah nyata lepaskan derita
Ikhlas bersama saling menyangga
Cahaya senja kita tetap bersahaja
Cilacap, 18 Maret 2019, 22:22

h

SEINDAH JANJI MERPATI

SEINDAH JANJI MERPATI
Karya: Dewi Pengukir Aksara
Secepat kilat petir menyambar
Laju cintaku akan terus berkibar
Sehebat badai menerjang akar
Pohon cintaku berdiri tegar
Semua berlalu terkuak cadar
Kala keindahan semu menyebar
Langit biru akan indah bersinar
Menuju jalan yang benar
Duhai jiwa kukuh nan sabar
Terpatri laksana bunga yang mekar
Tiada layu walau raga terbiar
Tiada letih walau tehidang hambar
Jauh jarak telah habis terbakar
Dipundak ketulusan tempat bersandar
Jangan ada rintang menyamar
Ketulusan jiwa telah mengakar
Seindah janji merpati tertulis ikrar
Melaju tanpa henti menguak cadar
Dengan rida dan hati penuh sadar
Kukuh janji dibuktikan sebagai kadar
Cilacap, 15 Maret 2019, 17:00 



SEDERHANA SALING MELENGKAPI

SEDERHANA SALING MELENGKAPI
Karya: Dewi Pengukir Aksara
Terukir indahnya malam ini
Kelekatan rasa tanpa henti
Berjalan seiring selalu menemani
Melewati jeda membunuh sunyi
Terbayang wajah hiasi hari
Sahaja merindu suara nurani
Terdengar lantun lagu memori
Mekar kenangan yang termiliki
Dalam jiwa terpahat prasasti
Berjuta juang telah terlewati
Melepas perih berseri kembali
Hadirkan pesona tanpa ragu lagi
Senandung merdu menghiasi
Menyapa malam tentramkan hati
Engkau tiada lelah memberi
Meretas waktu eratkan jemari
Mengubur resah tentram hati
Bersatu perbedaan kuatkan temali
Harta yang berharga di dunia ini
Maghligai sederhana saling melengkapi
Cilacap, 18 Maret 2019, 21:21 


Sabtu, 16 Maret 2019

#BELAJARPATIDUSA

#BELAJARPATIDUSA

Patidusa
Struktur kata
Mudah dicerna pembaca
Sulit dalam pembalikan tata

Sulit dalam pembalikan kata
Mudah dicerna pembaca
Struktur kata
Patidusa

Kata
Mudah dicerna
Sulit dalam pembalikan
Struktur pembaca dalam patidusa

Pembaca sulit dalam pembalikan
Kata struktur patidusa
Dalam dicerna
Mudah

Salam siang semianya

Patidusa unik, hemat kata makna harus padat, dan jika puisi dibalik dari bawah akan bermakna sama.
Tantangan patidusa, pembalikan tidak janggal.
Tambah mumet kejedot, kebanyakan puisi patidusa penggalan kata dari baris satu ke baris lainnya.

Cilacap, 17 Maret 2019,12:55

SALAM RINDU


SALAM RINDU

Hening tanpa canda
Tanpa sapa yang berburu kata
Mungkin abjad masih tertahan laga
Kala jemari sedang lomba

Banyak cobaan yang harus dilalui
Bukan hanya sekedar manisnya janji
Sampai sejauh mana dibuktikan
Cinta kasih yang telah diperjuangkan

Hanya dengan kepercayaan
Yang membuat diri mampu bertahan
Seberapa sulitnya dihadapan
Pejuang tangguh hadapi ujian

Maafkan atas waktu
Janganlah rapuh dan ragu
Semua ini adalah kekuatan rindu
Antara ikatan engkau dan aku

#SalamRindu🌹🌹❤🌹🌹






Selasa, 12 Maret 2019

#DIUBLEAKROSTIK(SELAMAT MALAM CINTA)

#DOUBLEAKROSTIK
SELAMAT MALAM CINTA
Karya: Dewi Pengukir Aksara
S-epi malam tanpa senyum mani-S
E-sok masih misteri dalam kod-E
L-entera tiada padam hingga aja-L
A-manah digenggam tanpa jed-A
M-eski beribu jalan kutapaki kela-M
A-ku berjalan ikhlas di jalan-Ny-A
T-erima kasih atas rindu yang heba-T
M-engalun merdu siang dan mala-M
A-kan indah persandingan mesr-A
L-epaskan jera melebur sesa-L
A-damu sungguh anugerah ras-A
M-engiringiku arungi bentang ala-M
C-erita kita dirangkum penuh fantasti-C
I-ndah terukir hadirkan berjuta imaj-I
N-amamu tersemat dalam ikata-N
T-ercantum doa tanpa ada pena-T
A-smara kita sebuah kisah atas rida-Ny-A
Cilacap, 12 Maret 2019, 20:50



Senin, 11 Maret 2019

DALAM SENDIRIKU

DALAM SENDIRIKU

Tiada terasa kian menyempit
Akan waktu yang semakin renta
Masih adakah harapan yang tersisa
Dunia 'tak memihak makin menggigit

Aku terperosok dalam sunyi
Berteman hayal bersamamu
Bilakah hati tulus mencintai
Seutuh harapan bukan hanya semu

Getar sukmaku
Selalu memanggil hadirmu
Merengkuh jiwaku yang kian membeku
Pada timbunan rindu

Semoga ikatan akan selalu ada
Hidup dan bersinar gempita
Merona indah dalam hamparan istana
Yang telah lama kita bina bersama

Kukatakan diantara awal dan akhir
Kaulah pengisi relung hati
Yang 'tak akan bisa tergelincir
Sejenak pun di dalam jiwa ini

Minggu, 10 Maret 2019

BUKTI SEBUAH JANJI

BUKTI SEBUAH JANJI
Karya: Dewi Pengukir Aksara
Terik senja di langit kotaku
Berteman secangkir kopi Alicafe
Aku ukir aksara berantai di beranda
Sebagai sapa wahai indahnya dunia
Tiada banyak terucap kata
Sepenggal salam senja menyapa
Purna sudah dasa warsa jeda
Mengikat cinta dalam antara
Duhai bayuku penjaga hati
Cinta kasihmu buatku sangat berarti
Meski tiada berlimpah duniawi
Sederhanamu itu bukti sebuah janji
Merekah dalam sukma doa
Melayari maghligai berilmu padi
Lelah saling memapah jiwa
Menjadi teman dan kekasih hidup ini
Waktu telah membawamu kembali
Kukuh dalam seimbangkan diri
Memilah tiap peristiwa yang terjadi
Menjadikan diri rendah hati
Cilacap, 11 Maret 2019, 13:45    


SI KECIL YANG MALANG

Aku mengenangmu semasa kecil, penuh riang bergaya seolah tanpa beban. Di saat tertentu ada kalanya meronta meminta es krim kesukaannya.

Lihatlah Tuan, bukankah masa depannya cemerlang. Jangan kauberi sesal akan kehadirannya.
Terkadang demi ego orang tua, senyumnya hilang seketika. Meronta-ronta tanpa bisa meluahkan kata. Di mana ayah ibuku.
Tangis pun pecah saat usia dini banyak beban di pundaknya.
Mengapa harus terpisah dengan orang tua.
Si kecil yang malang menahan perih di dada, sekeras ini harus menanggung beban.
Sungguh aku berdosa telah merenggut keriangannya.

Namun apa daya, sebuah tuntutan kehidupan mengajak untuk memilih jalan.
Tabahkan hatimu, Nak. Kelak engkau menjadi pribadi yang kuat, melebihi orang tuamu yang lemah ini.

Jangan berkecil hati, walau aku 'tak selalu di sisi. Cahayamu menguatkan  dalam hari-hari.
Memandangmu kurasakan bahagia, apalagi bisa bersama.
Sungguh keajaiban Tuhan yang kupinta dalam doa.
Senyumlah peri kecilku, suatu hari engkau kuat, sekuat pahlawan yang sanggup menyingkirkan kepentingan pribadi.
Engkau tunas pertiwi, jangan lemah karena keadaan ini. Hiasilah dengan senyum selincah mungkin.
Kelak permataku tumbuh dewasa kuat dengan segala coba.
Untukmu buah hati di sana.

Salam santun pagi grup PDH
Semoga salamku mengindahkan hari

Clp, 6 Maret 2019, 06:17

BERDIRI DI LANGIT YANG SAMA

Aku tutup mataku dari segala kebencian
Biarkan saja ramai dalam perbincangan sinis
Bukankah juri yang berkata itu tidak selamanya sempurna

Banyak hal yang tiada pernah diketahui. Maka janganlah menjadikan yang kelihatan itu adalah porsi.
Langit masih sama menaungi kita, bukankah ada jalan pada sebuah kontroversi dalam penggabungan warna.

Mungkin begitu indah panorama langit biru di atas kotamu. Hingga panorama temaram masih saja dijadikan kambing hitam.

Aku masih berdiri di atas langit yang sama, walau mataku kauanggap buta.
Tapi ingat satu hal yang akan menjadi nyata. Perpaduan dari segala warna menghasilkan hitam.
Yang berakhir di atas tanah bertuliskan sebuah makna tertinggal di sana.

Keahlian apa jua di dunia, bukan jaminan menjadikan surga.
Bila kesederhanaan saja tidak sanggup menjadikan surga di dalam kehidupan nyata. Semakin mencari keindahan dan kesempurnaan itu semakin haus. Pada hakekatnya membawa diri pada titik di mana akan ada tangis sesal.

Bukankah ada pepatah dua tempat yang berjarak, dibangunlah sebuah jembatan dengan pondasi yang kuat untuk menyangga keselamatan jalan pengguna.
Maka belajarlah dari alam yang bijak, membangun diri dengan ketulusan hati walau terkadang jalan itu 'tak pernah dikehendaki.

Salam santun PDH
Semoga sapaku dapat diterima apa adanya.

Clp, 07 Maret 2019, 11:46

Sabtu, 09 Maret 2019

BUNGA RINDU

BUNGA RINDU
Karya: Cahaya Senja(AULA)

Harum bunga di genggaman
Jangan hilang dari ingatan
Biar jingga diterpa hujan
Akan datang cahaya kemudian

Mengarungi senja tanpa kesakitan
Bersama menggempur keresahan
Berlalu sudah gumpalan awan
Langit biru saksi perjamuan

Satukan napas dalam tujuan
Bergandeng saling mengingatkan
Saat rapuh dan aku terjatuh
Engkau memapahku hingga sembuh

Detak kita berpacu berlarian
Menembus cakrawala kincir kenangan
Meraba jejak akan kehidupan
Indah kita dalam perjalanan

Jangan ada kata perpisahan
Yang menyita menjadi siksaan
Engkau sepasang kekasih pujaan
Mengarungi maghligai indah kerinduan

Cilacap, 9 Maret 2019, 15:30

Rabu, 06 Maret 2019

DEAR HONEY

DEAR HONEY
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam hening beranjak sunyi
Masih suara gaduh bernyanyi
Menyeru panggil pujaan hati
Bawalah aku terbang ke alam mimpi

Laksana pungguk aku menunggu
Berdiri memandang senyummu
Memeluk rindu sepenuh hati
Jangan kaubiarkan aku sendiri

Merindu memiliki arti tersendiri
Walau terkadang disalah arti
Tetap sama tanah yang kutapaki
Walau nurani tercabik nyeri

Pelukmu kurasakan dalam mimpi
Tiada lepas dari ikatan hati
Walau suara hati tertahan sunyi
Hadirmu menerangi lorong sepi

Terima kasih duhai kekasihku
Maafkan keterlambatan menyapamu
Malam yang telah berlalu
Aku lelap mimpi bersamamu

Miss U Honey ...

Cilacap, 8 Maret 2019, 21:45 

Selasa, 05 Maret 2019

PONDASI SEJATI

PONDASI SEJATI
Karya: Cahaya Senja(AULA)

Lihatlah mentari bersinar lagi
Walau tertutup awan tebal berkali
Bukankah pendar seiring waktu
Benderang datang menjemputmu

Rindu berpayung langit biru
Indah menawan kerlip cahayamu
Menatap gemulai riuh aksara
Mengeja gemetar di rongga dada

Aku akan berdiri di sampingmu
Walau perih menikam ulu
Biarkan saja waktu berlalu
Lepaskan segera terali belenggu

Tiada peduli ikhlas ini perih
Aku berjalan tanpa merintih
Sesakit apa kauhunjam belati
Dadaku lapang engkau sakiti

Jangan ada benci membelit hati
Hanya menjadi kerdilnya diri
Lalui hari dengan riang hati
Teguhkan iman dan pondasi sejati

Cilacap, 5 Maret 2019, 17:17


Senin, 04 Maret 2019

PADA-MU BERSERAH

PADA-MU BERSERAH
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Malam sepi tiada terjamah
Hanya menghitung jemari lemah
Jangan ada resah membuncah
Walau tiada selalu

Bilakah penantian akan indah
Merangkul derap sebuah kisah
Dekap selalu akan risalah
Semoga rindu syahdu terluah

Rindu kian merah merekah
Seperti mawar di halaman rumah
Menanti sentuhan kasih putih
Menapaki langkah tiada goyah

Semakin kuat saling tercurah
Dalam hening ruang ramah
Beradu temu mengaliri darah
Hingga erat tiada terpisah

Saat tujuan telah searah
Tiada yang mampu merubah
Semoga tergenggam akan berkah
Pada-Mu Ya Robbi kami berserah

Cilacap, 4 Maret 2019, 21:00

Jumat, 01 Maret 2019

RAHASIA HATI

RAHASIA HATI
Karya: Dewi Pengukir Aksara

Walau cahaya remang temaram
Sinarmu tidak mudah padam
Sekata leburkan bekunya rindu
Adamu pendamping rindunya kalbu

Engkau bintang yang terindah
Menerangi kala aku gundah
Walau kata tertahan resah
Masih namamu yang menjamah

Telah tersemai rindu yang dalam
Mengakar sendi indah rimbun
Akulah sang penawar rindu
Kala dahagamu mencubit kalbu

Bentang yang luas dihadapan
Kulalui jalan dengan kemantapan
Beriring genggaman erat pijak
Ribuan jarak telahlah lunak

Suaramu penghubung rindu
Kala warta terjerat waktu
Menanti indah diperjamuan hari
Berpadu dalam rahasia hati

Cilacap, 5 Maret 2019, 20:15